Sumber: Al Quran Digital; download
internet; Al-Quran & Terjemahan Depag;
Tafsir Al Misbah, Quraish Shihab, Syaamil Quran
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2. Segala puji[2] bagi
Allah, Tuhan semesta alam[3].
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai[4]
di Hari Pembalasan[5].
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6],
& hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6. Tunjukilah[8] kami
jalan yang lurus,
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai &
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
|
[1] Memulai baca al-Fatihah, dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan
yang baik, dimulai dengan menyebut asma Allah. Makan, minum, menyembelih
hewan. Allah, nama dzat yang Maha Suci, yang berhak disembah
dengan sebenar-benarnya. Tidak membutuhkan makhluk-Nya. Makhluk yang
membutuhkan-Nya.
Ar
Rahmaan, Maha
Pemurah: salah 1 nama Allah, Allah melimpahkan karunia-Nya kepada
makhluk-Nya.
Ar
Rahiim, Maha Penyayang : Allah bersifat rahmah, selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
|
[2]
Alhamdu (segala puji). Memuji orang karena perbuatannya baik, yang
dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Memuji Allah berrati: menyanjung-Nya
karena perbuatanNya yang baik.
Syukur: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Segala puji bagi Allah, Allah sumber segala kebaikan yang
patut dipuji.
[3] Rabb berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik &
Memelihara. Lafal rabb, tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan. Kecuali
ada sambungannya, seperti rabbul bait
(tuan rumah).
'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan, yang berbagai jenis &
macam: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda
mati dll. Allah pencipta semua itu.
|
[4]
Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti:
pemilik. Dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim),
artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari ketika tiap manusia
menerima balasan amalannya. Baik maupun buruk. Yaumiddin disebut juga
yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' & sebagainya.
[6]
Na'budu dari kata 'ibaadat: kepatuhan & ketundukkan yang
ditimbulkan perasaan kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah.
Karena, yakin, Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), dari kata isti'aanah:
mengharapkan bantuan menyelesaikan pekerjaan yang tidak sanggup
dikerjakan sendiri.
[8]
Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke
jalan yang benar. Bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga taufik.
[9]
mereka yang dimurkai & mereka yang sesat, adalah semua
golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi