Segera
Berbuat Baik
[#1303101#
Digital Quran Sony Sugema 3.0; Indeks Quran Mahmud As-Syafrowi;Riyadushshalihin
Imam Nawawi, Mizan]
Berlomba-lombalah berbuat baik. Bersegeralah mohon
ampunan Allah. Jadilah orang bertaqwa, agar peroleh surga. Segeralah berinfak,
sebelum terlambat, yaitu ketika nyawa sampai di kerongkongan, sakratulmaut.
Allah
Swt. berfirman, “Dan bagi tiap-tiap
umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Al-Baqarah 2:148]
Allah
Swt. berfirman, “Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu & kepada surga yang luasnya seluas langit &
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” [Ali-Imran
3:133]
Dituturkan
dari Abu Hurairah ra. bahwa
Rasulullah bersabda, “Bersegeralah kalian
beramal sebelum datangnya 7 hal. Tiada yang kalian nantikan selain kemiskinan
yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang
dapat merusakkan, tua-renta yang dapat melemahkan, kematian yang dapat
menyudahi segala-galanya, menanti datanya Dajjal padahal ia sejelek-jelek yang
ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat padahal kiamat adalah sesuatu
yang sangat berat & menakutkan. ” [HR. Al-Tirmidzi]
Dituturkan
dari Abu Hurairah ra. bahwa
Rasulullah bersabda, “Bersegeralah kalian
melakukan amal-amal saleh. (Ini) karena akan terjadi petaka yang menyerupai
malam pekat, ketika seseorang kala pagi hari beriman tapi sore harinya kafir
& kala sore hari ia beriman tapi pagi harinya ia kafir. Ia rela menukar
agamanya dengan sekelumit keuntungan diniawi. ”
[HR. Muslim]
Dituturkan
dari Abu Hurairah ra. yang
mengatakan bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Saw. & bertanya, “Wahai
Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Jawab beliau, “Yaitu engkau bersedekah kala engkau masih
sehat, menyenangi harta, takut miskin & masih ingin kaya.
Dan Janganlah
engkau menunda-nunda hingga nyawa telah sampai kerongkongan (sakratulmaut),
lantas engkau baru berkata, “Untuk Fulan sekian & untuk Fulan sekian. Padahal,
harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli waris) .” ” [HR.
Bukhari Muslim]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi