Tuhannya Sama, Koq Ribut Ya?!
[#130395#
Digital
Quran Sony Sugema 3.0; Indeks Quran Mahmud As-Syafrowi;Riyadushshalihin Imam
Nawawi, Mizan ; merdeka.com/imam buhori;Faisal Assegaf; Jumat, 8
Maret 2013]
Wawancara M. Farazandeh: Tuhan kaum Sunni & Syiah sama
Tuhan kaum Sunni & Syiah sama
Dubes Iran Mahmud Farazandeh saat bertamu ke kantor
rekadi merdeka.com, Selasa (5/3).
Konflik berdarah antara Sunni & Syiah masih
terus berlangsung di sejumlah negara, seperti Pakistan, Irak, Libanon, &
Indonesia. Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmud Farazandeh mengakui dikotomi
ini telah meretakkan persatuan umat Islam.
Padahal, kata dia, tidak ada perbedaan mendasar
antara ajaran kelompok Sunni & Syiah. "Alquran
Sunni & Syiah sama, Tuhannya Syiah & Sunni juga tidak berbeda,"
kata Farazandeh saat bertamu ke kantor redaksi merdeka.com. Berikut
penuturannya.
Bagaimana soal konflik Sunni & Syiah?
2 kata ini menjadi sumber keretakan. Kita ini
muslim & tidak ada perbedaan. Imam
Syafii & Imam Hanafi adalah murid dari Imam Jakfar Sadiq, salah 1 imam kaum Syiah. Jadi Jakfar Sadiq
menjadi orang pertama yang menulis fiqih Sunni.
Sekarang ini Islam adalah kekuatan, lebih dari 2
miliar penganut, sumber ekonomi melimpah, & kesempatan berkembang secara
ekonomi sungguh besar.
Soal tragedi Sampang, mereka membunuh dengan alasan Alquran orang Syiah berbeda. Itu bohong.
Hanya ada 1 Alquran untuk seluruh kaum muslim. Alquran Sunni & Syiah sama,
Tuhannya Syiah & Sunni juga tidak berbeda.
Apakah komunitas Yahudi juga ada di Iran?
Yudaisme diakui sebagai agama oleh Islam. Yang
menarik buat Anda ketahui, jumlah penduduk Yahudi terbesar setelah Israel ada
di Iran. Jumlah mereka kecil, namun mereka memiliki perwakilan di parlemen.
Berapa jumlah orang Yahudi di Iran?
Sekitar 30-40 ribu orang. Biasanya 1 kursi parlemen
mewakili 1,5 juta warga, namun kaum Yahudi dibolehkan mendapat jatah 1 kursi.
Karena kami ingin mereka ada di sana (parlemen), kami ingin mendengar keinginan
mereka. Yahudi di Iran adalah orang Yahudi, sedangkan Zionisme merupakan
gerakan politik, berbeda dengan Yudaisme. Kadang orang sering mencampuradukkan
antara Yahudi & Zionisme.
Bagaimana Iran memperlakukan kelompok minoritas?
Mereka sama seperti warga negara Iran lainnya,
Bukan cuma Yahudi, kaum Kristen pun mendapat keistimewaan. Mereka juga memiliki
perwakilan di parlemen. Namun cerita soal ini tidak pernah dibikin, tidak
pernah dibahas. Media-media Barat lebih suka membikin cerita sendiri mengenai
Iran. [fas]
Di Tepi Jurang Neraka.
Jangan bercerai-berai, sama-sama beresiko. Bermusuh-musuhan, mirip
jaman jahiliah. Seperti berada di tepi jurang neraka. Allah Swt. berfirman, “Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, & janganlah kamu bercerai berai, &
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah
orang-orang yang bersaudara;
& kamu telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” [Ali-Imran 3:103]
Agama Islam, adalah sama seperti yang Allah turunkan
kepada Nuh, Ibrahim, Musa & Isa. Menegakkan ajaran, dengan tidak berpecah-belah,
rebut, berantem, merasa golongannya paling benar. Padahal kebenaran hanya milik
Allah. Allahlah, kembalinya segala urusan. Tidak perlu rebut, berantem,
bermusuhan, menjadikan sama-sama di tepi jurang neraka. Bisa-bisa, keduanya
(yang sama-sama kaum beriman), masuk ke dalamnya. Alangkah ruginya.
Allah
Swt. berfirman, “Dia telah
mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh &
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu & apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa & Isa yaitu:
Tegakkanlah agama & janganlah kamu
berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya & memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali
(kepada-Nya).” [Asy-Syura 42:13]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi