Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Imam Masjid
(IPMI) Ali Mustafa Yakub
mengungkapkan, ada 4 penyebab kehancuran bangsa Indonesia.
“Narkoba, konflik, terorisme, & sekarang LGBT, ini yang akan
menghancurban bangsa Indonesia,” kata mantan Imam Masjid
Istiqlal itu dalam diskusi di stasiun televisi swasta dengan tema ‘LGBT
Marak, Apa Sikap Kita?’, Selasa (16/2).
Ali menyebut, adanya
aliran dana UNDP untuk program LGBT
di Indonesia, merupakan salah satu pertanda ada oknum-oknum yang berupaya merusak
bangsa Indonesia.
“Ketahanan Indonesia sudah lampu kuning, bisa jadi merah,” ujar dia.
Apabila pemerintah &
rakyat tidak segera mewaspadai, ia menilai, Indonesia akan bernasib sama
seperti Irak, Lebanon, Siria, & Yaman.
Menurut Ali, semua pimpinan agama yang ada di Indonesia tidak ada yang menyetujui LGBT, yang berbeda adalah
hukumnya.
“Saya mendukung dan setuju yang menolak LGBT. Tapi, orang-orang
yang terkena LGBT tak boleh dizalimi, dia warga Indonesia,” kata Ali.
Ali berujar, jika
bangsa Indonesia melegitimasi UU LGBT atau pernikahan sejenis, maka negara ini
akan habis.
“Kambing jantan kawin dengan jantan, tidak ada. Sehingga kalau
ada manusia kawin dengan sesama jenis, berarti lebih parah dari kambing,” tuturnya.
Dia meyakini, ada
pihak tertentu yang ingin mengacak-acak bangsa Indonesia melalui promosi,
propaganda dan legalisasi LGBT.
Selama ini, Indonesia sudah dinyatakan darurat
narkoba. Ia khawatir, legitimasi LGBT justru semakin memperparah kondisi
Indonesia. [AW/ROL-Panjimas.com]
***
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." [95:4-]
***
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." [95:4-]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi