ISA AL-MASIH

Injil Diwahyukan Kepada Yesus

[#130320#; Quran Digital SonySugema 3.0; Indeks Quran Mahmud Asy-Syafrowi;Historical Jesus, Mizan]

Quran menggunakan istilah Injil untuk makna khusus. Yaitu kitab yang diwahyukan kepada Isa almasih Putra Maryam, atau Yesus. Cara wahyu turun, seperti Taurat kepada Musa as. 

Setiap wahyu, adalah manifestasi kitab. Semua kitab suci berasal dari sumber yang sama, Allah. Maka ajarannya juga sama. Menyembah Tuhan yang satu. Bukan Trinitas.

Akan tetapi, saat ini, kita tidak bisa menjumpai Taurat & Injil yang isinya, sama seperti ketika wahyu itu turun. Wahyu itu tidak ditulis ketika Musa & Isa masih hidup, tetapi lama setelah keduanya tidak ada lagi. 

Saat ini, yang ada adalah Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Tetapi, keadaannya tidak sama dengan Taurat & Injil ketika turun kepada nabi-nabi itu. Allah menurunkan Quran untuk meluruskan yang keliru. Agar manusia memperoleh petunjuk yang benar, yang lurus. Sebagai bentuk kasih sayang Allah. Agar dijadikan pegangan.

Yang mengikuti selamat, yang tidak tanggung sendiri. Quran dijamin Allah, tidak ada perselisihan di dalamnya. Dan keasliannya tetap terjaga mulai turun hingga akhir zaman.

Rasa santun & kasih sayang. Allah berfirman, “Kemudian Kami iringkan di belakang mereka rasul-rasul Kami & Kami iringkan (pula) Isa putra Maryam; & Kami berikan kepadanya Injil & Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun & kasih sayang. 

Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.

Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya & banyak di antara mereka orang-orang fasik.” [57:27]

Petunjuk. Allah berfirman, “Sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, & Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; & Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).” [3:4]

Ketika orang-orang menuduh Maria zina, Maria menunjuk anaknya yang masih bayi, Yesus, untuk menjawab tuduhan keji itu. 

Yesus nabi. Allah berfirman, “Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) & Dia menjadikan aku seorang nabi.” [Maryam 19:30]

Allah mewahyukan Injil kepada Yesus, atau Isa Putra Maryam. Allah juga menganugerahi Isa pemahaman yang benar. 

Ajaran. Allah berfirman, “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat & Injil. ” [Ali-Imran 3:48]

Setiap nabi, adalah pemberi kabar gembira & peringatan. Kabar gembira di dunia & akhirat karena taat kepada Allah. Dan peringatan hukuman yang berat di dunia & akhirat, karena enggan mengikuti petunjuk Allah.

Kabar gembira & peringatan. Allah berfirman, “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira & memberi peringatan. Barang siapa yang beriman & mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka & tidak (pula) mereka bersedih hati.” [Al-An’am 6:48]

Mari baca, pahami, & praktekkan Quran. Agar mendapatkan rahmat Allah. Bagi yang pandai Arab, boleh pakai bahasa Arab. Yang bisa bahasa Indonesia, belajarnya Indonesia. Dan seterusnya, karena itu adalah karunia Allah. Kendala bahasa, tidak perlu menjadi hambatan mempelajari Quran.

Kalau harus paham dulu bahasa Arab, kapan memahami isi pesan luhur Allah, melalui Quran. 

Peringatan. Allah berfirman, “Dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk & rahmat. Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang dzalim & memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”  [Al-Ahqaf 46:12]