Senin, 05 Maret 2012

Bernard Nababan: RAGU

 
Hidayah Islam.

Catatan

Kisah ini adalah kisah pribadi. Pemuatan kisah ini bukan untuk melecehkan, merendahkan, atau menghinakan siapapun. Hingga menjadikan caci-maki, hujat atau permusuhan. Seandanya ada komentar, atau usulan, silahkan dengan sopan.


Hanya, barangkali kisah ini dapat memberi inspirasi bagi yang mau mencari jalan kebenaran. Dengan membaca sendiri Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, & Perjanjian Terakhir, Al-Quran.

Bahwa ke-3 kitab suci agama-agama samawi itu, asalnya bersumber sama. Tuhan Semesta Alam. Sudah tentu, ajarannya sama. Menyembah tuhan yang 1. Kalau toh saat ini, banyak perbedaan, ya itulah kenyataannya.

Siapapun tidak bisa memaksa seseorang untuk percaya, & itu dilarang. Tugas manusia, hanya menyampaikan. Ikut syukur, tidak resiko sendiri. Karena, untuk menemukan jalan kebenaran tidak bisa, tanpa ijinNYA. Selamat membaca.

Juru Dakwah

Saya lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Anak ke-3, 7 bersaudara. Nama Bernard Nababan. Ayah pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Sumatra Utara.

Peta Tebing Tinggi, Sumatra Utara

Ibu, pemandu lagu-lagu rohani gereja. Sejak kecil,  mendapat bimbingan & ajaran kristiani. Orang tua berharap, menjadi pendeta. Sayalah harapan itu.

Saya disekolahkan, khusus calon pendeta. Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kristen. Berlanjut STT N. Sekolah calon pendeta di kota M.

Di kampus ini mendapat pendidikan penuh. Wajib mengikuti seminari. Diangkat menjadi Evangelist atau penginjil selama 3 tahun 6 bulan pada Gereja.

Sebagai calon pendeta & penginjil Sekolah Tinggi Teologi, wajib mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti KKN (Kuliah Kerja Nyata).

1989, bersama beberapa teman ke suatu wilayah. Memberi bantuan sosial, khususnya muslim. Juga menyebarkan Injil. 2 prioritas inilah menjadi tujuan. Penginjil, diwajiban untuk itu. Kristen sangat menaruh perhatian & mengajarkan rasa kasih terhadap sesamanya.

Berdialog

Dalam kegiatan ini, optimis. Sebelum misi berjalan, bertemu pemuka kampung. Menanyakan maksud kedatangan. Kami menjawab terus terang. Diajak berdialog. Di rumah tokoh itu, berdialog seputar kegiatan.

Tokoh itu mengakui, tujuan kami sangat baik. Namun, jangan menyebarkan agama. Prinsipnya siap dibantu. Bukan pindah agama.

Kristen, menurut tokoh itu, hanya untuk Bani Israel. Bukan warga sini. Kami diam. Tokoh itu membuka beberapa kitab suci, berbagai versi. Satu per 1 kelemahan Alkitab diuraikan. Juga membahas buku Dialog Islam-Kristen, K.H. Baharudin Mudhari di Madura dengan seorang pendeta (Widuri).

Dialog terhenti setelah azan magrib. Kami kembali ke asrama sebelum sukses. Dialog itu, terus membekas dalam pikiran. Saya pun membaca buku Dialog Islam Kristen itu, 12x.

Buku itu mempengaruhi pikiran. Mulai jarang praktek mengajar, 3 hari berturut-turut. Ditegur pendeta. Pendeta tahu, saya berdialog dengan yang mengerti Alkitab.

"Masa' kalah sama orang yang hanya tahu kelemahan Alkitab. Padahal telah belajar 3,5 tahun. Juga pernah mengikuti seminari," katanya menantang & sinis.

Kabur

Sejak itu, merenungkan kelemahan-kelemahan Alkitab. Benar juga yang dikatakan tokoh itu, kelemahan kitab suci umat Kristen ini. Berhenti menjadi calon pendeta. Meninggalkan asrama. Tengah malam, lari. Tak tahu ke mana. Ke rumah, pasti disuruh balik & diinterogasi.

Naik kendaraan, entah ke mana.

Dalam pelarian berkenalan dengan seorang muslim dari Pulau Jawa. Saya terangkan, saya dalam bahaya. Dibawa ke Jember, Jawa Timur.

Peta Jember, Jawa Timur
Tinggal 1 tahun. Dianggap seperti saudaranya sendiri. Kerja membantu, apa saja. Dalam pelarian itu, tidak menjalankan agama. Rasanya, kehilangan pegangan hidup.

Selama di rumah muslim itu, tenteram. Kagum padanya. Ia tidak pemah mengajak, apalagi membujuk memeluk agamanya.

Ia menghargai kebebasan beragama. Mulai tertarik. Saya diajak bertanya lebih jauh ke ulama. Pimpinan Pondok Pesantren Rhoudhotul 'Ulum, K.H. Khotib Umar.

Saya utarakan keinginan. Saya jelaskan agama & kegiatan saya. Pula, keraguan Alkitab, yang saya imani sebagai kitab suci. Kontradiksi ayat-ayatnya. Setelah penjelasan panjang lebar, K.H. Khotib Umar sangat terharu.

Spontan, beliau merangkul saya sambil berkata:

"Anda adalah orang yang beruntung, karena Allah telah memberi pengetahuan, sehingga tahu bahwa Alkitab itu banyak kelemahannya."

Jika ingin mempelajari agama Islam secara utuh, lama. Ajaran Islam sangat luas. Yang terpenting, dasar-dasar keimanan Islam. Rukun iman.

Masuk Islam

Uraian K.H. Khotib Umar menjelaskan perbedaan Islam & Kristen. Kristen, mengenal ada 2 Tuhan (dogma trinitas). Yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, & Roh Kudus. Kristen tidak mempercayai kerasulan Muhammad SAW. Menuduhnya tukang kawin.

Hanya percaya 3 kitab suci, Taurat, Zabur, & Injil. Kristen tidak mempercayai siksa kubur. Yakin, setiap Kristen pasti masuk surga. Yang terpenting, penyaliban Yesus. Yesus disalib menebus dosa manusia.

Penjelasan itu, menyentuh hati. Saya renungkan. Batin berkata, penjelasaan itu sangat cocok dengan hati nurani saya. Bandingkan dengan Kristen. Islam lebih rasional (masuk di akal).

Saya berminat memeluk Islam. Keesokan, ke rumah KH. Khotib Umar, niat masuk Islam. Beliau terkejut. Pernyataan yang sangat cepat.

Beliau bertanya,

"Sudah dipikirkan masak-masak?"

"Sudah," saya meyakinkan & hati sudab mantap.

Beliau membimbing mengucapkan 2 kalimat syahadat. Sebelum ikrar, beliau menjelaskan & nasehat. Di antaranya,

"Sebenarnya saat ini bukan masuk Islam, melainkan kembali. Dilahirkan dalam keadaan Islam. Lingkungan yang menyesatkan.

Hakikatnya, Islam adalah fitrah bagi setiap individu. Artinya, keislaman manusia itu sunnatullah, ketentuan Allah. Menjauhi Islam itu irrasional. Kembali Islam, berarti kembali kepada fitrahnya," ujar beliau panjang lebar.

Saya amat terharu. Tanpa terasa air mata meleleh. Sehari setelah ikrar, dikhitan. Menjadi Syamsul Arifin Nababan. Mendalami Islam kepada K.H. Khotib Umar & menjadi santrinya.

Setelah beberapa tahun, rindu keluarga. Diizinkan pulang. Beliau membekali Rp 10.000 ongkos pulang ke Sumatra Utara. Dengan bekal itu akhirnya sampai ke rumah orang tua. Dalam perjalanan, banyak kisah yang menarik yang menunjukkan kekuasaan Allah.

Sampai di rumah, ibu, kakak, & semua adik, tidak lagi mengenali. Baju gamis & bersorban. Saya Bernard Nababan, yang kabur.

Saya jelaskan agama yang kini saya anut. Ibu kaget & shock. Kakak-kakak amat marah. Diusir.Usiran membuat tegar. Pergi ke beberapa kota, dakwah.

Alhamdulillah, sambutan saudara-saudara kaum muslimin baik. Akhirnya terdampar di Jakarta. Aktivitas dakwah makin berkembang. Untuk mendalami ajaran-ajaran agama, saya pun aktif belajar di Ma'had al-Ulum al-Islamiyah wal abiyah atau UPIA Jakarta.

[Maulana/Albaz "Saya memilih Islam" Penyusun Abdul Baqir Zein, Gema Insani Press]

Firman Allah:

"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam.

Dan barang siapa dikehendakiNya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit & sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.

Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." [Al-Anam 6:125]


[gemainsani.co.id/Mualaf Online Center (MCOL) ;mualaf.com/; Journey to 2Islam. ; swaramuslim.net.]

2 komentar:

  1. oe...bernad penipu kau..dari tampang dan gayamu kamu itu muslim kaffah... kau bisa membohongi semua orang seukuwahmu..
    1. Anda mengaku bapakmu pendeta HKBP..
    Saya tanya di HKBP mana sekarang biar kutelusuri.. biar kau tau aku ini orang HKBP ya.

    2. Anda ngaku sekolah pendeta di STT Nomensen Medan????????????? Bohongmu itu udah mau kucabutu jenggot kambingmu....
    STT Nomensen tidak ada di Medan tau... Yang di Medan itu adalah Un iversitas HKBP Nomensen.. bukan untuk melahirkan Pendeta...aku geli dan gemas mendengar ocehan..mu .. Narasimu gak bermutu dan ilmiah.. meskipun kau berkoar-koar tentang ilmiah di uraianmu tadi..kalaupun kau mantan kristen kau itu adalah kristen yang tidak pernah baca alkitab , tak pernah berdoa apalagi ke gereja..paling paling kau itu adalah orang yang luntang lantung dan terlantar sehingga kau mau menjalani hidup yang seperti sekarang ini.Aku geli kau berbicara tentang ILMIAH di blog ini..tapi SDM mu rendah.. coba kau baca cerita tentang orang islam terpelajar dunia yang konvert ke kristen setelah baca Al quran.
    1. Mark Gabriel mantan professor islam dari Al Azhar Mesir
    2. Ali Sina dari Iran
    3 Wafa Sultan dr psikologist dari Syria
    4. Noni Darwis Putera Jendral Mesir kepercayaan Presiden Gamakl Abdul Naser
    5. Ayan Hirsi Ali dari Somalia
    dan buaaanyakkkkkkkk lagi kalau mau tau search dari google..DAFTAR MURTADIN

    Konvert seperti
    1. Bernad Nababan
    2. Irene Han, Dono Kasino Indro
    3. Pdt YAhya NGELONI
    4. Mokoginta
    5. Melly Goeslau
    6. Tamara Blezinksi
    7. Anggelina Sondakh
    8. Lulu Tobing
    9. Doris Celebout
    10 Rika Celebout
    11. Alexandra Gottardo
    dan semua mualaf artis yang tidak bisa saya sebut satu persatu adalah para mualaf yang tidak bernilai dibandingkan dengan para mantan cendekiawan islam yang konvert ke kristian
    buat teman teman skalian boleh search di google
    di Beritaq Murtadin, FFI ..

    BalasHapus
  2. "Tidak ada paksaan dalam memasuki agama (Islam) ....." (2:256)

    "Sesungguhnya, agama yang diridoi di sisi Allah hanyalah Islam...." (3:19)

    "Barangsiapa mencari agama selain Islam (tunduk, patuh kepada pemilik alam semesta:Tuhan), maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) & dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (3:85)

    "Celakalah bagi setiap pengumpat & pencela" (104:1)

    Bacalah Al-Kitab baik-baik, di Perjanjian Lama & Baru, ada perintah untuk mengikuti 'Perjanjian Terakhir' (Quran). Saya punya buku referensinya atau videonya. Baca dengan hati jernih, tanpa amarah, lurus mencari kebenaran yg benar.

    Hasilnya, terserah anda. Tidak ada paksaan. Dari Islam ke agama lain, tidak masalah. Karena itu, tanggung jawab masing-masing. Kalau di Perjanjian lama disebutkan di Ezekiel. Kan jelas, kalau gak Islam, di akhirat akan rugi: neraka. Islam=tunduk, patuh kepada pemilik kita semua. Seperti agama yang dibawa oleh semua nabi, Nuh, Ibrahim, Musa, David, Solomon, John The Baptis, Muhammad, & Isa (Yesus).

    Semuanya, kembali kepada masing-masing. Hanya, mumpung masih hidup, pelajari Perjanjian Lama, Perjajian Baru, & 'Perjanjian Terakhir' Quran. Isinya, riwayat penulisannya & mohon petunjuk kepadaNya....

    BalasHapus

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi