Selasa, 12 Maret 2013

JUJUR Membangkitkan Ketenangan

[#13033# Riyadhushshalihin; Ahmad Toriq; detikNews;Rabu, 23/01/2013]
KISAH: Cerita Tukang Becak, Bakso, & Kue 
"Sekitar 3 tahun yang lalu, sekitar jam 07.00 WIB dompet saya jatuh di jalan. Di rumah, saya sadar dompet jatuh," cerita Susilo.
 
Susilo tak putus harapan.
Bergegas, mencari. Menelusuri rute yang dilewati. "Nihil, dompet berisi surat-surat penting & uang, tidak ketemu. Segera blokir ATM & kartu kredit pengamanan,".



Belum ke polisi. Berharap ada menemukan. Benar, sore SMS masuk, kabar dompetnya.

"Penemu
bersms, karena ada kartu nama. Pukul 16.30 sampai rumah Pak Didit. Rumahnya di selatan Pasar Niten Jl Bantul, Yogya. Saya seputar Alun-alun Kidul, Yogya. Setelah berkenalan, Pak Didit menyerahkan dompet. Lengkap. " urai Susilo.

Tukang becak Didit itu beberapa kali menemukan dompet di jalan & berusaha mengembalikan.
Pamit, memberikan uang dalam amplop.

" Pak Didit keras menolak.
Menemukan & mengembalikan kewajiban. Tidak kurang akal, amplop saya serahkan ke anaknya yang 5 tahun. Uang untuk putranya, Pak Didit tidak berhak menolaknya," jelas Susilo.

Semarang. Ade Ferdinan, warga Perum Pandanaran Hills
, membagi kisahnya seorang tukang sayur, mengembalikan STNK. Awal Januari 2013.

Dia ke pasar. STNK mobil diselipkan di dompet. Berbelanja. Tanpa sadar, STNK jatuh.

"Siang kebingungan mencari, seluruh rumah
diperiksa, sampai sampah, tidak ketemu. Sampai besok, pusing," jelas.
Keesokan, ke pasar & menanyai 1 persatu. Saat di penjual kue, sang ibu penjual menanyakan soal kehilangan.

"
Kami jawab ya & ibu menyerahkan. Tanda terima kasih, ditolak. Rezeki itu di tangan Yang di atas. Kami hanya mendoakan, setiap rezeki yang dia terima merupakan salah 1 kebaikan kejujuran yang dia terapkan," terang Ade.

Malang, Jatim.
Tukang bakso di kawasan Jl Salatiga mengembalikan Blackberry. Juga menolak imbalan.

Dituturkan Dessy (25) warga Jl DI Panjaitan, Malang. Desember 2012 lalu suaminya Dwi (25) yang mengendarai motor ditabrak L 300. Dwi jatuh & BBnya jatuh.

"Sesampainya di kantor suami baru menyadari BlackBerry tidak ada.
Telepon saya, tolong hubungi BBnya," jelas Dessy.

Saat dia menelepon, ada seseorang mengangkat. Di ujung telepon, sang bapak mengaku penjual bakso & mempersilakan ke Jl Salatiga, Malang.

"Saya jual bakso di Jl Salatiga, tadi suaminya jatuh & HPnya saya temukan. Silakan ambil saja di Jl Salatiga, Mbak," cerita Dessy menirukan.

Suami ke Jl Salatiga menemui. "Subhanallah,
penjual bakso jujur, dengan polosnya dia berkata "Saya ndak mau apa-apa Mas, yang penting Anda selamat saya sudah senang, ini HPnya," tutur Dessy. (ndr/nrl)

Firman Allah & Hadis Nabi

Allah Swt berfirman, “Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah & hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar.” [At-Taubah 9:119]

Juga dalam firmaNnya, “Sesungguhnya laki-laki & perempuan yang Muslim, laki-laki & perempuan yang Mukmin, laki-laki & perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki & perempuan yang benar.” [Al-Ahzab 47:21]

Rasulullah bersabda melalui Ibn Mas’ud, “Sungguh, benar/jujur itu mengantarkan kepada kebajikan & kebajikan mengantarkan ke surga. Seseorang akan senantiasa bertindak benar/jujur, sehingga dia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar/jujur. Dan sungguh, dusta itu mengantarkan pada kejahatan & kejahatan mengantarkan ke neraka. Seseorang akan senantiasa berdusta, dia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang pendusta”. [HR Bukhari-Muslim]

Rasulullah juga bersabda melalui Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib, “Tinggalkanlah sesuatu yang engkau ragukan & kerjakanlah sesuatu yang tidak engkau ragukan. Sungguh, jujur membangkitkan ketenangan & dusta membangkitkan kebimbangan”. [ HR Tirmidzi]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi