Skip to content
1.
Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat
adalah orang yang paling baik akhlaknya & sebaik-baik kamu ialah yang
paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
2.
Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan
(pada hari kiamat) dari akhlak yang baik. (HR. Abu Dawud)
3.
Ummu Salamah,
isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada
yang kawin 2, 3& 4 kali lalu dia wafat & masuk surga bersama
suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?"
Nabi Saw menjawab, "Dia
disuruh memilih & yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan
berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik
akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak
yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia & akhirat." (HR.
Ath-Thabrani)
4.
Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan
hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) & dengan akhlak yang
baik. (HR. Abu Ya'la & Al-Baihaqi)
5.
Kebajikan itu ialah akhlak yang baik & dosa itu
ialah sesuatu yang merisaukan dirimu & kamu tidak senang bila diketahui
orang lain. (HR. Muslim)
6.
Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam & aku tidak
perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan:
'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)
7.
Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang
yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu,
niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada
tetanggamu, niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada
hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri, niscaya kamu tergolong muslim, &
janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu
mematikan hati. (HR. Ahmad & Tirmidzi)
8.
Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan
baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut
dengan wajah ceria & bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)
9.
Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan &
tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak
ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) & tidak ada
tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal
melebihi perencanaan (yang baik & matang) & tidak ada kedudukan yang
lebih tinggi dari akhlak yang luhur.Tidak ada wara' yang lebih baik dari
menjaga diri (memelihara harga & kehormatan diri), & tidak ada ibadah
yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih
sempurna dari sifat malu & sabar. (HR. Ibnu Majah & Ath-Thabrani)
10. Menghemat
dalam nafkah separo pendapatan (belanja), & mengasihi serta menyayangi
orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah separo
ilmu. (HR. Ath-Thabrani)
11. Kemuliaan
orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan
ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad & Al Hakim)
12. Kebijaksanaan
adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya dari
siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya. (HR. Ibnu
Hibban)
13. Kalau
kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR.
Bukhari)
14. Tidak
ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada
menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala. (HR.
Ahmad)
15. Seorang
sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah
kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)."
Sahabat itu bertanya berulang-ulang & Nabi Saw tetap berulang kali
berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)
16. Barangsiapa
banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)
17. Hati-hatilah
terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. (HR.
Bukhari)
18. Bukan
akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan
hatinya. Ketenangan (sabar & berhati-hati) adalah dari Allah &
tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)
19. Seorang
yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan
dengannya. (HR. Tirmidzi)
20. Dekatkan
dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah &
berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki &
pertolongan karena dukungan & bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR.
Muslim)
21. Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzaar)
22. Barangsiapa
rendah hati kepada saudaranya semuslim, maka Allah akan mengangkat derajatnya, &
barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR.
Ath-Thabrani)
23. Allah
mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati, agar tidak ada orang yang
menzalimi orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR.
Ahmad)
24. Sifat
malu adalah dari iman & keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk
adalah kebengisan tabi'at & kebengisan tabi'at di neraka. (HR. Bukhari &
Tirmidzi)
25. Sesungguhnya
cemburu (yakni cemburu yang wajar & masuk akal adalah bagian) dari
keimanan. (HR. Al-Baihaqi & Ibnu Babawih)
26. Kebajikan
ialah akhlak yang baik & dosa ialah sesuatu yang mengganjal dalam dadamu &
kamu tidak suka bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)
27. Mintalah
fatwa (keterangan hukum) kepada hati & jiwamu. Kebajikan ialah apa yang
menyebabkan jiwa & hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang
merisaukan jiwa & menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang
meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
28. Orang
yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia terbebas dari
kesombongan. (HR. Al-Baihaqi)
[Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema
Insani Press]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi