Rabu, 15 Januari 2014

Hadits: Masalah Pergaulan


1.       Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri & Tirmidzi)
2.      Lakukanlah ziarah dengan jarang-jarang agar lebih menambah kemesraan. (HR. Ibnu Hibban)

3.      Laki-laki memberi salam kepada wantia & wanita jangan memberi salam kepada laki-laki. (HR. Ad-Dainuri)
4.      Apabila kamu saling berjumpa maka saling mengucap salam & bersalam-salaman, & bila berpisah maka berpisahlah dengan ucapan istighfar. (HR. Ath-Thahawi)
5.      Sahabat Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri).

Penjelasan:
Yakni ketika orang non muslim (Yahudi, Nasrani, & lain-lain) memberi salam kepada seorang muslim maka jawabannya tidak boleh lebih dari: "Wa'alaikum," artinya: "Dan juga bagimu". Namun jika yang mengucapkan salam tersebut orang Islam, maka kita harus membalasnya dengan ucapan yang lebih baik, atau minimal sama.

Firman Allah, "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." [An-Nissaa 4:86]

6.      Apabila dua orang muslim saling berjumpa lalu berjabatan tangan & mengucap "Alhamdulillah" & beristighfar maka Allah 'Azza Wajalla mengampuni mereka. (HR. Abu Dawud)
7.      Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabih Assunnah)
8.     Apabila berkumpul tiga orang janganlah yang dua orang berbisik-bisik (bicara rahasia) & meninggalkan orang yang ketiga (karena hal tersebut akan menimbulkan kesedihan & perasaan tidak enak baginya). (HR. Bukhari)
9.      Apabila seorang bertamu lalu minta ijin (mengetuk pintu atau memanggil-manggil) sampai 3 kali & tidak ditemui (tidak dibukakan pintu) maka hendaklah ia pulang. (HR. Bukhari)
10.  Seorang tamu yang masuk ke rumah suatu kaum hendaklah duduk di tempat yang ditunjuk kaum itu sebab mereka lebih mengenal tempat-tempat aurat rumah mereka. (HR. Ath-Thabrani)
11.   Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, & kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam & berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk. (HR. Al Hakim)
12.  Seseorang adalah sejalan & sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan pendamping. (HR. Ahmad)
13.  Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama, maka peliharalah kelangsungannya. (HR. Ad-Dailami)
14.  Seorang mukmin yang bergaul & sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia & tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad & Tirmidzi)
15.   Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim. (HR. Ath-Thabrani)
16.  Barangsiapa mengintip-intip rumah suatu kaum tanpa ijin mereka maka sah bagi mereka untuk mencolok matanya. (HR. Muslim)
17.   Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Bukhari)
18.  Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada Allah dalam segala situasi & kondisi, saling menyadarkan (menasihati) satu sama lain, & menyantuni saudara-saudaranya (yang memerlukan). (HR. Ad-Dailami)
19.  Jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu bersikap lunak (toleran & mengalah) terhadap orang lain. (HR. Ar-Rabii')
20. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya & tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) & tidak merusaknya (kehormatan & nama baiknya). (HR. Muslim)
21.  Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang-orang fasik. (HR. Ath-Thabrani)
22. Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya." Mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang lewat), & beramar ma'ruf nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)
23. Termasuk sunnah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke pintu rumahmu. (HR. Al-Baihaqi)
24. Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah & mendoakan ganjaran atas pemberian hadiah tersebut. (HR. Bukhari)
25.  Jangan menolak hadiah & jangan memukul kaum muslimin. (HR. Ahmad)
26. Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian. (HR. Tirmidzi & & Ahmad)
27.  Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya. (HR. Tirmidzi)
28. Barangsiapa beriman kepada Allah & hari akhir hendaklah menghormati tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari satu malam. Masa bertamu adalah tiga hari & sesudah itu termasuk sedekah. Tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga menyulitkan tuan rumah. (HR. Al-Baihaqi)
29. Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya) tanpa diminta hendaklah diterima & jangan dikembalikan. Sesungguhnya itu adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya. (HR. Al Hakim)
30. Barangsiapa membela (nama baik & kehormatan) saudaranya tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia & di akhirat. (HR. Al-Baihaqi)
31.  Apabila kawan muslim seseorang digunjing & dia tidak menyanggah (membelanya) padahal sebenarnya dia mampu membelanya maka Allah akan merendahkannya di dunia & di akhirat. (HR. Al Baghowi & Ibnu Babawih)
32. Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun & bila tidak saling mengenal timbul perselisihan. (HR. Muslim)
33. Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya. (HR. Bukhari)
34. Hubungilah orang yang memutus hubungannya dengan kamu & berilah (sesuatu) kepada orang yang enggan memberimu. Hindarkan dirimu dari orang yang menzalimi kamu (Artinya, jangan menghiraukan orang yang menzalimi kamu). (HR. Ahmad)
35.  Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya & bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)
36. Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)
37.  Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitaan saudaramu, niscaya Allah akan menyelamatkannya & akan menimpakan (musibah) kepadamu. (HR. Aththusi & Tirmidzi)
38. Apabila kamu memukul, hindarilah wajah. (HR. Mashabih Assunnah)
39. Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu & bapakmu satu. Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab) & bagi seorang yang bukan Arab atas orang Arab & yang (berkulit) merah atas yang hitam & yang hitam atas yang merah, kecuali dengan ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan hal ini? (HR. Ahmad)
40. Tidak boleh ada gangguan (akibat yang merugikan & menyedihkan) & tidak boleh ada paksaan. (HR. Malik)
41.  Cukup jahat orang yang menghina saudaranya. (HR. Muslim)
42. Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan hubungan) dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati & yang terbaik ialah yang pertama memberi salam (menyapa). (HR. Bukhari)
43. Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka. (HR. Ahmad & Abu Dawud)
44. Tidak akan masuk surga orang yang suka mencuri berita (suka mendengar-dengar berita rahasia orang lain). (HR. Bukhari)
45.  Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih & belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur & demam. (HR. Muslim)
1.       Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya. (HR. Bukhari)
[1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. M. Faiz Almath – GIP]


0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi