Selasa, 14 Januari 2014

Untuk Semua Manusia


Al-Quran adalah Kitab Allah terakhir, setelah sebelumnya: Taurat, Zabur, & Injil. Kitab ini, harus diikuti oleh manusia & seluruh semesta, kalau ingin selamat. Selamat dari ujian, sebelum memasuki kehidupan abadi di akhirat.

Allah berfirman, “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur’an setelah beberapa waktu lagi.” [Shaad 38:87-88]
Seperti umat-umat sebelum Muhammad, sesudah Muhammad pun banyak yang membantah firman Allah itu. Banyak yang mendustakan. Maka, Allah akan membinasakan mereka. Seperti Fir’aun, yang tidak mengindahkan peringatan Allah, melalui Musa & Harun.
Kalau hari ini, masih banyak yang melanggar, akan tetapi belum turun ‘kebinasaan’, karena diberi tangguh. Diberi kesempatan bertobat & memperbaiki diri, agar diampuni & dimasukkan kepada golongan orang saleh. Karean, janji Allah adalah benar & pasti. Karena kemurahanNya lah, ditunda. Maka, segeralah bertobat. Sebesar apapun kesalahan yang telah dilakukan. Sebelum terlambat.
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” [Al-A’raf 7:182-183]
Kalau tidak segera tobat, amat beratlah resiko yang dihadapi. Semua yang dimiliki, harta, pangkat, kedudukan, keturunan, istri, anak, mobil, istana, deposito, emas, berlian, saham, semuanya tidak berguna. Mati hanya dibungkus selembar kain, semua yang dimiliki, tidak ada yang dibawa.
Semua yang dimiliki, kalau tidak dipergunakan di jalan Allah, malahan akan menjadi bahan bakar di neraka. Berat sekali keadaan neraka. Sangat, sangat berat! Membayangkan saja, sudah tidak mungkin. Ini ketentuan Allah, Maha Hebat, Maha Kuasa. Semuanya, mudah bagi Dia. Mudah. Segeralah tobat. Baca Quran, pahami, renungkan, & amalkan dari yang mudah. Tobat & melakukan perbaikan, maka keadaannya akan Allah perbaiki. Di dunia & akhirat, Insya Allah.
Sementara, kalau harta dipergunakan di jalan Allah & taat, maka akan beruntung. Hidup di surga. Dan janji Allah adalah benar. Karena Dia pemiliknya, satu-satunya yang berkuasa. Satu-satunya Tuhan manusia. Tidak bisa milih, suka atau tidak. Percaya atau tidak. Semuanya, akan kembali padaNya.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda & anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir’aun & orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” [Ali Imran 3:10-11]
Al-Quran adalah kabar gembira & peringatan. Kabar gembira surga, bagi yang taat. Dan peringatan adanya kehidupan yang dahsyat, berat bagi yang menolak. Kalau melupakan peringatan, Allah akan memudahkan kehidupan yang menyenangkan di dunia. Yang makin membuat lupa, bahwa dunia itu sementara. Terjerumus makin dalam.

Hingga datang malaikat pencabut nyawa. Jatah waktu telah habis. Maka, rugilah yang belum sempat tobat, keburu mati. RUGI. Atau, Allah akan memusnahkan kaum yang terus membangkang perintah Allah.
Caranya, banyak sekali. ‘Pasukan’ Allah menegakkan perintahNya sangat banyak. Sebut: banjir, penyakit, gempa, kutub mencair, badai matahari, wabah penyakit, puting beliung, tsunami, tornado, aids, flu burung, hawa dingin ektrim, dll.
Kalau sudah turun, tidak ada yang bisa menghalangi kehendakNya. Allahu Akbar, Allah Maha Besar.
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang dzalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-An’am 6:44-45]
Al-Quran, banyak menceritakan kisah umat jaman dulu. Agar dijadikan pelajaran setelahnya. Bagaimana kesudahan umat yang membangkang. Seperti umat yang menolak perintah Musa, Bani Israel. Umat ini telah diselamatkan Allah dari kekejaman Fir’aun. Fir’aun telah dimusnahkan, sampai ke akar-akarnya.
Akan tetapi, ketika Bani Israel setelah lolos dari Fir’aun, akan berdiam di Baitulmakdis, mereka dzalim. Dzalim adalah mengganti perintah, dengan yang tidak diperintahkan. Sehingga, turunlah azab Allah. Mudah bagi Allah menurunkan azab, karena pembangkangan manusia.
Kenapa kaum yang membangkan, yang akan dibinasakan diberi peringatan?
Karena, tugas para nabi & manusia adalah menyampaikan. Apakah mereka taat atau menolak, bukan urusan lagi. Tetapi, tanggung jawab sudah ditunaikan. Dan Allah, tidak akan menghukum kaum yang belum mendapat peringatan. Maha Adil. Maha Kasih.
“Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israel): “Diamlah di negeri ini saja (Baitulmakdis) & makanlah dari (hasil bumi) nya di mana saja kamu kehendaki.”. Dan katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa kami & masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu”. Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
Maka orang-orang yang dzalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka, maka Kami timpakan kepada mereka adzab dari langit disebabkan kedzaliman mereka.
Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, & di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengadzab mereka dengan adzab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, & supaya mereka bertakwa”.
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat & Kami timpakan kepada orang-orang yang dzalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera yang hina.” [Al-A’raf 7:161-166]
Seringkali kali Nabi Musa direpotkan oleh pembangkangan kaumnya. Ancaman Allah di dunia, karena kasih sayangNya. Betapa beratnya neraka itu. Maka, pegang teguhlah perintah Allah. Jangan dzalim. Yaitu, mengganti perintah dengan yang tidak diperintahkan. Petunjuk Allah terakhir bagi seluruh semesta, bagi seluruh manusia, bisa dibaca sendiri. Al-Quran.
Bacalah Quran, meskipun terjemahan Indonesianya. Atau dalam bahasa yang mudah dimengerti. Atau belajar kepada ahlinya, selama tidak meninggalkan Quran. Quran yang utama, sebelum yang lainnya. Jangan sampai meninggalkan Quran, gara-gara tidak bisa baca huruf Arab. Jangan.
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu & Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu & ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa”.
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah & rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, & bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” [Al-Baqarah 63-66]
Bagi orang kafir, kehidupan dunia adalah indah. Sepertinya abadi. Apalagi, kalau memiliki banyak istri, anak, harta, mobil, tanah yang luas & lupa ajaran Allah. Juga memandang hina orang beriman. Lupa, bahwa segala sesuatu adalah milik Allah. Pada saatnya, harta titipan itu akan dikembalikan. Entah ketika hidup, atau sudah mati.
Sebaliknya, bagi yang menafkafkan di jalan Allah, alangkah beruntungnya.
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, & mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” [Al-Baqarah 2:212]
Al-Quran, sebagai kitab terakhir Allah bagi semua manusia. Adalah berita gembira & peringatan bagi umat manusia. Bukan hanya orang Islam, karena Allah adalah pemilik alam semesta, maka hukum Allah itu berlaku bagi semua. Senang atau tidak. Dialah pemiliknya. Dialah yang berkuasa. Mutlak. Sendiri, tanpa sekutu. Maka, taatlah hanya padaNya. Maka, kuajiban semua untuk menyampaikan. Rasulullah bersabda, “sampaikan walau 1 ayat”. Urusan ikut, terserah yang mendengar.
Caranya? Baca Al-Quran sendiri & kemudian pada ahlinya. Al-Quran sudah dimudahkan dalam berbagai bahasa. Kalau belum bisa Arabnya, ya terjemahan Indonesia. Akan terasa, Allah bicara langsung kepada kita. Segera.
“Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, & agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? ” [Maryam 19:97-98]
Tunggu apa lagi. Baca, pelajari, amalkan. Sampaikan kepada orang lain. Terutama kepada kerabat dekat, famili, tetangga dahulu. Sebelum terlambat. Hari ini, banyak sekali sofcopy Al-Quran, pdf, dll. Atau beli Al-Quran & terjemahan Indonesianya. Amin. [Ust. Abdul;130114;mtmanikam;bbatu]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi