Menolak
Kejahatan Dengan Kebaikan
[#130386# Digital Quran Sony Sugema 3.0; Indeks
Quran Mahmud As-Syafrowi]
Mereka
yang tersesat, memandang baik perbuatan maksiat, itulah pengikut iblis. Yang
iklas, tidak bisa disesatkan.
Allah berfirman, “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau
telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang
baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, & pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".” [Al-Hijr 15:39-40]
Boleh membalas
suatu kejahatan. Tapi, bagi yang memaafkan & berbuat baik akan diganjar
Allah pahala.
Allah berfirman, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang
serupa, maka barang siapa memaafkan & berbuat baik maka pahalanya
atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang
dzalim.” [Asy-Syura 42:40]
Manusia,
diciptakan bersuku-suku & berbangsa-bangsa. Dengan aneka bahasa, kebiasaan,
kebudayaan, sudut pandang. Akan tetapi, Allah memerintahkan untuk saling
mengenal. Bersosial, sebagai sifat manusia, bukan soliter atau menyendiri. Dan
yang paling mulia adalah yang paling taqwa. Bukan cantik, ganteng, kaya, darah
biru, darah hijau, cerdas, atau lainnya.
Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki & seorang perempuan & menjadikan kamu
berbangsa-bangsa & bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
[Al-Hujurat 49:13]
Mengikuti
yang baik, berarti diberi petunjuk & disebut orang berakal.
Allah berfirman, “yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang
paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah
petunjuk & mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” [Az-Zumar
39:18]
Menolak
kejahatan dengan kebaikan, mencari rido Allah. Agar mendapat tempat kesudahan
yang baik, surga.
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan
Tuhannya, mendirikan shalat, & menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan
(yang baik),” [Ar-Rad 13:22]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi