Minggu, 04 Maret 2012

KRISTIANE BACKER: Presenter MTV

[Journey to Islam ; 17 Dec 2004; swaramuslim.net

"Aku menemukan bahwa Al-Quran sarat dengan hal-hal rasional. Dan pandangan lamaku tentang Islam berubah

"Saya menemukan kenyataan bahwa Islam berpihak kepada perempuan & laki-laki. Di dalam Islam perempuan telah memiliki hak untuk memilih pada tahun 600 Masehi. 


Perempuan & laki-laki di dalam Islam berpakaian dengan cara yang sopan. Mereka pun tidak diperkenankan saling menggoda. Bahkan, kaum perempuannya diperintahkan untuk memanjangkan pakaian mereka."

Kristiane Backer lahir & tumbuh di tengah keluarga Protestan, Hamburg, Jerman. Usia 21, bergabung dengan Radio Hamburg, sebagai wartawati radio. Dua tahun kemudian, terpilih sebagai presenter MTV Eropa, di antara ribuan pelamar. Konsekuensi pekerjaan, pindah ke London, Inggris.


"Begitu luar biasa. Pada usia 20-an, aku tinggal di Notting Hill. Sebagai gadis muda di kota yang sama sekali baru, aku diundang ke mana-mana, difoto banyak papparazi, & bekerja sebagai presenter. 

Saat itu aku bertemu banyak orang-orang terkenal. Aku merasakan kehidupan yang sangat menyenangkan. Rasa-rasanya hampir semua gaji yang aku terima habis untuk membeli baju & pernak-pernik yang bagus & trendy. Aku pun sering melakukan perjalanan ke seluruh tempat-tempat menarik di Eropa", begitulah Kristiane menceritakan awal kehidupannya sebagai selebritis muda.

Sekali waktu, Kristiane ke Boston mewawancari Rolling Stone & mengikuti tur-tur besar artis terkenal. Kristiane bahkan dinobatkan sebagai presenter perempuan nomor 1 di MTV, sehingga selalu muncul di layar kaca. Juga pernah menjadi presenter acara Coca-Cola Report & Europe Top 20. 

Boleh dibilang, jika ada kelompok musik baru, maka Kristiane-lah orang pertama yang mewawancarai mereka. Jutaan orang di Eropa pun mengenal gaya Kristiane dengan seksama & banyak acara besar dengan penonton sebanyak 70.000 penonton sering ia bawakan.

Di tengah kehidupan glamornya, ia mengalami keguncangan spiritual. 1992, Backer bertemu Imran Khan atau ditakdirkan Allah SWT demikian. Imran Khan adalah anggota tim kriket Pakistan. Pertemuan itu adalah pertemuan pertama kali, antara Backer dengan bintang beragama Islam. Backer & Khan yang sama-sama mendalami Islam, selalu berdiskusi tentang Islam. Khan selalu memberikan buku-buku tentang Islam & dengan penuh semangat pula Backer mengkajinya.

"Aku menemukan bahwa Al-Quran sarat dengan hal-hal rasional. Dan pandangan lamaku tentang Islam berubah. Karena apa yang kupelajari berbeda dengan anggapan orang-orang di sekitarku. 

Bahkan ketika aku mengkaji masalah perempuan dalam Islam, aku menemukan bahwa Islam menjunjung tinggi hak-hak wanita yang sekarang tengah diperjuangkan di seluruh dunia. Akan tetapi Islam telah menjunjung tinggi hak-hak wanita sejak ratusan tahun yang lalu. Perempuan & laki-laki berpakaian & bertingkah dengan cara yang sopan", jelas Backer.

Backer menceritakan, sejak mengenal Islam & membaca terjemahan Al-Quran, ia tak lagi menggunakan rok pendek & pakaian yang buka-bukaan. Ia mulai mengenakan pakaian longgar & panjang jika tampil di televisi. Ia dengan tegas mengatakan, wanita yang membeberkan tubuhnya di depan publik adalah melecehkan seluruh wanita di muka bumi ini.

Akhirnya, Backer menerima Islam dengan lapang dada & sukacita. Setelah mengucap syahadat, perlahan ia mempelajari shalat 5 waktu & berpuasa Ramadhan. "Dulu aku sering sekali minum campagne di pesta-pesta malam, kini saya tidak lagi menyentuh minuman seperti itu", kisahnya.

2001, Backer haji. Ia begitu terkesan dengan perjalanan haji. Ia menceritakan, ia sedang di puncak karirnya saat itu. Akan tetapi, ia memilih mengundurkan diri dari dunia gemerlap selebritis yang merusak jiwa & batinnya, 

"Aku sudah tak sanggup lagi meneruskannya", ujarnya mengenai pekerjaannya sebagai presenter kondang MTV.

Secara total dunia showbiz ia tinggalkan. Dan Backer pun mencoba menekuni bidang lain. Ia kuliah di Westminter University & mempelajari pengobatan alami, termasuk herbal, aromatherapy, quigong (obat Cina), sari bunga & homeopathy.


"Kuliah-kuliah seperti itu membuka dunia baru bagi saya, yaitu cara baru untuk melihat hubungan antara manusia, alam & kesehatan dengan penyakit & juga hubungan dengan alam semesta. Seluruh penyakit ada obatnya, & alam menyediakan ini semua", papar Backer.

Kini Backer memiliki klinik Homeopathis sendiri di Jerman. Ia pun terlibat dalam proyek pengembangan berbagai jenis kosmetika alami & makanan tambahan (suplemen) yang memanfaatkan obat-obatan tradisional & berbagai jenis minyak dari tumbuhan eksotik yang ditemukan di negara-negara Arab.

Ia juga mengkaji masalah agama, terutama sosial budaya, pengobatan Islami & sosial politik Islam di Birkbeck University. Dengan begini Backer banyak terlibat dalam kegiatan sosial & keorganisasian. 

1998, ia sukses mengorganisasikan & mengkoordinasikan Art Exhibition & Concert, yang bekerja sama dengan Duta Besar Bosnia untuk PBB, Muhammad Sacirbey. Kegiatan dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan presiden Bosnia Herzegovina, sebagai bagian Bridge Project, yang bagi penyatuan 3 fraksi yang berbeda di tengah masyarakat Bosnia.

Backer pun aktif sebagai anggota eksekutif organisasi sosial Learning for Life. 2001, organisasi itu menyelenggarakan pengumpulan dana bagi penguasa Afghanistan & ia menjadi pemandu acaranya. Backer beberapa kali mengunjungi Pakistan bersama teman-temannya & mengamati cara hidup & sistem nilai yang sangat berbeda dengan Barat. Ia sadar, meskipun hidup miskin, ternyata masyarakat Pakistan sangat hangat & ramah.

Kunjungannya beberapa kali ke Pakistan, bersama suaminya Imran Khan, membuat Backer merasa tersentuh dengan gaya Islam Pakistan berpakaian. Seabreg pakaian panjang ala baratnya, segera diganti pakaian ala Pakistan & kerudung Pakistannya. Bukan hanya karena agama atau suaminya yang membuat ia nyaman dengan pakaian yang tertutup. 

"Aku merasakan kenyamanan dengan pakaian seperti ini", jelasnya.

Inilah yang membedakan, antara Barat dengan Islam. Dua peradaban ini, tidak mungkin bersatu, membentuk peradaban normal. Gaya Barat, akan mengikis ke-Islaman kita. Backer pun membuktikan, Dunia Barat tidak akan mampu memuaskan jiwa kita. 

Backer yang telah hidup sekian waktu dalam lubang budaya Barat, menjadi sadar & memberitahukan kita, 

"Bahwa tak satu pun dari mereka merasakan kebahagiaan. Aku adalah buktinya. Senyum yang mengembang tidak mampu seindah senyum seorang Pakistan yang hidupnya jauh lebih miskin", jelas Backer.

Backer kini melanjutkan karirnya sebagai pemandu banyak acara sosial yang disiarkan di televisi di Eropa. Selain berbahasa Jerman, ia mampu berbahasa Inggris, Italia & Perancis. Di dalam Islamlah Backer menemukan makna hidup yang sebenarnya, 

"Sungguh ini merupakan karunia terbesar yang pernah saya dapatkan."

Semoga Kristiane Backer tetap kukuh mempertahankan aqidah Islam. [NA/ berbagai sumber]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi