Rabu, 03 April 2013

Tuhannya Sama, Koq Ribut Ya?!


Tuhannya Sama, Koq Ribut Ya?!

[#130395# Digital Quran Sony Sugema 3.0; Indeks Quran Mahmud As-Syafrowi;Riyadushshalihin Imam Nawawi, Mizan ; merdeka.com/imam buhori;Faisal Assegaf; Jumat, 8 Maret 2013] 
Wawancara M. Farazandeh: Tuhan kaum Sunni & Syiah sama

Tuhan kaum Sunni & Syiah sama
Dubes Iran Mahmud Farazandeh saat bertamu ke kantor rekadi merdeka.com, Selasa (5/3).

Konflik berdarah antara Sunni & Syiah masih terus berlangsung di sejumlah negara, seperti Pakistan, Irak, Libanon, & Indonesia. Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmud Farazandeh mengakui dikotomi ini telah meretakkan persatuan umat Islam.


Padahal, kata dia, tidak ada perbedaan mendasar antara ajaran kelompok Sunni & Syiah. "Alquran Sunni & Syiah sama, Tuhannya Syiah & Sunni juga tidak berbeda," kata Farazandeh saat bertamu ke kantor redaksi merdeka.com. Berikut penuturannya.

Bagaimana soal konflik Sunni & Syiah?

2 kata ini menjadi sumber keretakan. Kita ini muslim & tidak ada perbedaan. Imam Syafii & Imam Hanafi adalah murid dari Imam Jakfar Sadiq, salah 1 imam kaum Syiah. Jadi Jakfar Sadiq menjadi orang pertama yang menulis fiqih Sunni.

Sekarang ini Islam adalah kekuatan, lebih dari 2 miliar penganut, sumber ekonomi melimpah, & kesempatan berkembang secara ekonomi sungguh besar.

Soal tragedi Sampang, mereka membunuh dengan alasan Alquran orang Syiah berbeda. Itu bohong. Hanya ada 1 Alquran untuk seluruh kaum muslim. Alquran Sunni & Syiah sama, Tuhannya Syiah & Sunni juga tidak berbeda.

Apakah komunitas Yahudi juga ada di Iran?

Yudaisme diakui sebagai agama oleh Islam. Yang menarik buat Anda ketahui, jumlah penduduk Yahudi terbesar setelah Israel ada di Iran. Jumlah mereka kecil, namun mereka memiliki perwakilan di parlemen.

Berapa jumlah orang Yahudi di Iran?

Sekitar 30-40 ribu orang. Biasanya 1 kursi parlemen mewakili 1,5 juta warga, namun kaum Yahudi dibolehkan mendapat jatah 1 kursi. Karena kami ingin mereka ada di sana (parlemen), kami ingin mendengar keinginan mereka. Yahudi di Iran adalah orang Yahudi, sedangkan Zionisme merupakan gerakan politik, berbeda dengan Yudaisme. Kadang orang sering mencampuradukkan antara Yahudi & Zionisme.

Bagaimana Iran memperlakukan kelompok minoritas?

Mereka sama seperti warga negara Iran lainnya, Bukan cuma Yahudi, kaum Kristen pun mendapat keistimewaan. Mereka juga memiliki perwakilan di parlemen. Namun cerita soal ini tidak pernah dibikin, tidak pernah dibahas. Media-media Barat lebih suka membikin cerita sendiri mengenai Iran. [fas]

 Di Tepi Jurang Neraka.
Jangan bercerai-berai, sama-sama beresiko. Bermusuh-musuhan, mirip jaman jahiliah. Seperti berada di tepi jurang neraka. Allah Swt. berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, & janganlah kamu bercerai berai, & ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; 

& kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”  [Ali-Imran 3:103]

Agama Islam, adalah sama seperti yang Allah turunkan kepada Nuh, Ibrahim, Musa & Isa. Menegakkan ajaran, dengan tidak berpecah-belah, rebut, berantem, merasa golongannya paling benar. Padahal kebenaran hanya milik Allah. Allahlah, kembalinya segala urusan. Tidak perlu rebut, berantem, bermusuhan, menjadikan sama-sama di tepi jurang neraka. Bisa-bisa, keduanya (yang sama-sama kaum beriman), masuk ke dalamnya. Alangkah ruginya.

Allah Swt. berfirman, “Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh & apa yang telah Kami wahyukan kepadamu & apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa & Isa yaitu: 

Tegakkanlah agama & janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya & memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).”  [Asy-Syura 42:13]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi