Rabu, 03 April 2013

Segera Berbuat Baik


Segera Berbuat Baik
[#1303101# Digital Quran Sony Sugema 3.0; Indeks Quran Mahmud As-Syafrowi;Riyadushshalihin Imam Nawawi, Mizan]

Berlomba-lombalah berbuat baik. Bersegeralah mohon ampunan Allah. Jadilah orang bertaqwa, agar peroleh surga. Segeralah berinfak, sebelum terlambat, yaitu ketika nyawa sampai di kerongkongan, sakratulmaut.


Allah Swt. berfirman,Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”  [Al-Baqarah 2:148]

Allah Swt. berfirman,Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu & kepada surga yang luasnya seluas langit & bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”  [Ali-Imran 3:133]

Dituturkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah bersabda, “Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya 7 hal. Tiada yang kalian nantikan selain kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat merusakkan, tua-renta yang dapat melemahkan, kematian yang dapat menyudahi segala-galanya, menanti datanya Dajjal padahal ia sejelek-jelek yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat padahal kiamat adalah sesuatu yang sangat berat & menakutkan. ”  [HR. Al-Tirmidzi]

Dituturkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah bersabda, “Bersegeralah kalian melakukan amal-amal saleh. (Ini) karena akan terjadi petaka yang menyerupai malam pekat, ketika seseorang kala pagi hari beriman tapi sore harinya kafir & kala sore hari ia beriman tapi pagi harinya ia kafir. Ia rela menukar agamanya dengan sekelumit keuntungan diniawi. ”  [HR. Muslim]

Dituturkan dari Abu Hurairah ra. yang mengatakan bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Saw. & bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Jawab beliau, “Yaitu engkau bersedekah kala engkau masih sehat, menyenangi harta, takut miskin & masih ingin kaya. 

Dan Janganlah engkau menunda-nunda hingga nyawa telah sampai kerongkongan (sakratulmaut), lantas engkau baru berkata, “Untuk Fulan sekian & untuk Fulan sekian. Padahal, harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli waris) .” ”  [HR. Bukhari Muslim]


0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi