Minggu, 08 Desember 2013

8 Dirham Penuh Berkah


Pagi itu Rasulullah SAW sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat, baju yang tinggal satu-satunya, ternyata usang. Dengan 8 dirham, beliau menuju pasar membeli baju.

Di tengah perjalanan, beliau bertemu seorang wanita, menangis. Ia kehilangan uangnya. Dengan kemurahan hati, beliau memberikan 2 dirham. Beliau juga berhenti sejenak, menenangkan.

Rasulullah SAW ke pasar. Mencari yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju, 4 dirham, lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, bertemu seorang tua yang telanjang. Dengan iba, ia memohon sepotong baju yang barusan dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah beliau ke pasar untuk membeli baju lagi dengan uang tersisa 2 dirham. Tentu saja, kualitasnya lebih kasar & jelek dari sebelumnya.

Ketika hendak pulang, Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang nangis tadi. Ia nampak bingung & gelisah. Takut pulang, khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Dengan kemuliaan hati nabi, Rasul sanggup mengantarkan.

”Assalamu’alaikum warahmatullah”, sapa Rasulullah SAW ketika sampai rumah majikan wanita itu.

Mereka yang di dalam semuanya terdiam. Padahal mendengar. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah SAW mengulang salam dengan keras. Tetap tak terdengar jawaban. Rasul pun mengulang untuk yang ke 3x-nya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak.

Rupanya, hati mereka diliputi kebahagiaan dengan kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah SAW sebagai berkah & ingin terus mendengarnya. Rasulullah SAW lalu berkata,

”Pembantumu ini terlambat & tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya”.

Mendengar ucapan itu, mereka kagum akan akan budi pekerti nabi. Mereka akhirnya menjawab, “Kami telah memaafkannya, & bahkan membebaskannya.”

Budak itu bahagia tak terkira, tak terhingga rasa terima kasihnya kepada Rasul. Lalu ia
bersyukur atas karunia Allah SWT atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena 1 perbudakan telah terbebaskan dengan mengharap ridha Allah SWT. Beliau pun berujar,

”Belum pernah kutemui berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. 8 dirham yang mampu menenteramkan seseorang dari ketakutan, memberi 2 orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak”.

Demikian kisah Rasulullah dengan 8 dirhamnya yang menjadi berkah. Meski hidup sederhana, beliau sangat murah hati & banyak bersedekah. Sikap mulia. Semoga kita meneladaninya. [aan August 11, 2011]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi