Minggu, 15 Desember 2013

YUSUF ESTES, MANTAN PENGKOTBAH

["Dengan tubuh terbaring di atas lapisan kayu & kepala sujud menyentuh tanah, saya memohon:
'Ya Tuhan. Jika Engkau di sana, bimbinglah saya, bimbinglah saya.'

Beberapa saat kemudian saya bangkit mengangkat kepala & saya perhatikan sesuatu. Tidak, saya tidak melihat sesuatu burung atau malaikat datang dari langit atau mendengar suara atau musik. Juga tidak melihat cahaya atau kilatan. Apa yang saya lihat adalah sebuah perubahan dalam diri saya."]
 
[kredit foto: fansshare.com]
Banyak orang bertanya, bagaimana seorang pendeta atau seorang pengkhotbah Kristiani masuk Islam. Apalagi, banyak hal negatif tentang Islam & Muslim.

Ijinkan saya menyampaikan terimakasih kepada semua orang atas ketertarikannya & dengan kerendahan hati, akan saya ceritakan. Semoga Tuhan meridhoinya.



Pendeta Kristen (A Christian Priest)
Saya dilahirkan dalam keluarga Kristen yang sangat kuat, di Midwest, Amerika Serikat. Keluarga & nenek moyang kami tidak hanya membangun gereja-gereja & sekolah-sekolah di negeri ini, bahkan adalah orang-orang yang ke sini pertama kali.

Ketika masih di Sekolah Dasar, kami pindah ke Houston, Texas, 1949. (Sekarang saya sudah tua). Kami ke gereja secara teratur. Saya dibaptis usia 12 tahun, di Pasadena, Texas.

Sebagai seorang anak umur belasan, saya ingin mengunjungi gereja-gereja lain untuk belajar lebih banyak tentang ajaran & keyakinan mereka. Gereja Baptis, Metodis, Episkopal, Gerakan Karismatik, Nazaret, Gereja Kristus, Gereja Tuhan, Gereja Tuhan dalam Kristus,  Gospel Sepenuh, Agape, Katolik, Presbyterian & banyak lagi.

Saya belajar & mengembangkan pengetahuan seperti orang kehausan. "Keyakinan" atau bisa kita katakana, "Kabar Baik." Penelitian saya terhadap agama tidak hanya berhenti dalam Kristiani. Tidak. Hinduisme, Judaisme, Buddhisme, Metafisik, kepercayaan Amerika asli juga bagian studi saya. Hanya, satu-satunya agama yang tidak saya lirik secara serius adalah "Islam". Mengapa? 

Pertanyaan bagus.

Saya sangat tertarik berbagai music. Khususnya rohani & klasik. Seluruh keluarga relijius & musik menjadi bagian hidup kami, maka saya pun mempelajari kedua bidang itu. Semua itu menentukan posisi sebagai Pendeta Musik (Music Minister) di banyak gereja-gereja yang menjadi afiliasi selama bertahun-tahun.

Saya mulai mengajarkan keyboard dari 1960 & pada tahun 1963 sudah memiliki studio sendiri di Laurel, Maryland, yang kami sebut dengan "Estes Music Studios."

Lebih dari 30 tahun saya & ayah bekerja bersama di banyak proyek-proyek bisnis. Kami memiliki program-program hiburan, pertunjukan, & atraksi. Kami membuka toko piano & organ di sepanjang jalan mulai Texas & Oklahoma hingga Florida.

Saya mendapat jutaan dolar pada tahun-tahun itu, namun tidak menemukan kedamaian pikiran. Yang hanya bisa diperoleh melalui pengetahuan akan kebenaran & rencana nyata tentang keselamatan. Saya yakin, sebagaimana pertanyaan yang sering muncul di hati kecil pada diri sendiri.

[kredit: arminarekasurabaya.wordpress.com]
"Mengapa Tuhan menciptakan saya?" atau "Apa yang diinginkan oleh Tuhan untuk saya lakukan?" atau "Sebenarnya, ngomong-ngomong, siapa sih Tuhan itu?" "Mengapa kami mempercayai 'dosa asal?" & "Mengapa anak-anak lelaki Adam dipaksa menerima 'dosa-nya' & kemudian sebagai konsekuensinya mereka harus dihukum selamanya.

Namun, jika menanyakan pada pendeta atau pemimpin Kristiani, mungkin akan diberitahu. Anda harus meyakini tanpa bertanya. Itu adalah 'misteri' & dilarang bertanya.

Tentang konsep 'Trinitas'. Jika meminta pengkhotbah atau pendeta memberi ide bagaimana 'satu' bisa digambarkan 'tiga'. Atau bagaimana Tuhan sendiri, yang bisa melakukan apa pun yang Dia kehendaki, justru tidak mampu walau sekedar memaafkan dosa-dosa manusia, kecuali menjelma menjadi manusia. Turun ke bumi, menjadi pria, & kemudian mengambil alih dosa-dosa manusia.

Sepanjang Dia masih Tuhan seluruh alam & Dia berkehendak melakukan sesuatu, baik di luar maupun di alam yang kita tahu, maka itu mudah bagi-Nya. Dan tak seorang pun bisa menghalangi. Pada 1991, saya mencari tahu apa yang diyakini Muslim tentang Bibel. Saya terkejut.

Bagaimana ini bisa? Tidak hanya sampai di situ. Mereka bahkan yakin, Jesus adalah:

·                     Pembawa pesan Tuhan,
·                     Nabi Tuhan;
·                     Lahir ajaib. Tanpa campur tangan manusia dari perawan suci Maria,
·                     Ia adalah 'Kristus' atau sebagai juru selamat sebagaimana diprediksikan Bibel,
·                     Bersama Tuhan sekarang,
·                     Dan yang terpenting, dia akan datang kembali pada Hari Kiamat memimpin orang-orang beriman melawan kaum 'Antikristus'.

Sungguh di luar dugaan saya.

Islam bahkan tahu lebih banyak tentang Jesus, ketimbang gambaran Bibel. Khususnya saat para evangelists (& kami juga) pergunakan membenci Muslim & Islam di seluruh dunia dengan amat sangat. Jadi, mengapa & apa yang saya ingin lakukan untuk orang-orang ini?

Perjumpaan Pertama dengan Muslim
Ayah sangat aktif mendukung aktivitas gereja. Khususnya sekolah gereja. Ia menjadi pendeta & ditasbihkan pada 1970-an. Ia & istrinya (ibu tiri saya) kenal banyak penginjil & pengkhotbah di TV. Bahkan mengunjungi   Oral Roberts & membantu pembangunan " "Prayer Tower" di Tulsa.

Mereka juga pendukung kuat Jimmy Swaggart, Jim & Tammy Fae Bakker, Jerry Fallwell, John Haggi & musuh terbesar Islam di Amerika, Pat Robertson.

Ayah & istrinya bekerja bersama-sama & menjadi orang yang paling aktif dalam merekam "puji-pujianan" di kaset & mendistribusikan gratis untuk pensiunan, rumah-rumah sakit, & para manula. Tahun  1991 ia mulai terlibat bisnis dengan orang-orang Mesir.

Suatu waktu meminta saya menemui salah. Ini ide menarik, ketika mulai terpikirkan punya rasa internasionalisme. Anda tahu Piramida, Sphinx, Sungai Nil. Ayah menyebut pria yang akan ditemui adalah seorang 'Muslim.'

Tidak percaya apa yang saya dengar. 'Muslim'? Tidak. Saya tidak sudi. Saya mengingatkan ayah tentang hal buruk tentang orang-orang ini. Teroris, pembajak, penculik, pengebom & apalagi yang orang tidak tahu siapa mereka? Belum lagi bahwa: mereka tidak percaya Tuhan. Menciumi tanah lima 5 x sehari. Menyembah kotak hitam di gurun. 

Tidak. Tidak sudi. Saya tidak akan bertemu 'Muslim'. 

Ayah bersikeras & meyakinkan, ia pria baik. Saya menyerah & setuju bertemu. Tapi dengan cara saya. Saya setuju bertemu hari Minggu. Setelah selesai Gereja. Jadi dalam kondisi baik & siap berdoa pada Tuhan.

Saya membawa Al-Kitab di bawah lenganku seperti biasa. Saya kenakan salib besar yang mengkilat tergantung di leher & tak lupa topi bertuliskan : "Jesus Tuhan" tepat di bagian depan. Istri & kedua anak perempuan saya juga datang & siap menemui 'Muslim' itu.

Ketika tiba di toko & menanyakan ayah, mana si 'Muslim' itu. Ia menunjuk ke suatu arah, & berkata: "Itu dia ada di sana." Saya bingung.

Itu bukanlah Muslim. Bukan. 
Saya mencari seorang pria besar dengan jubah & sorban di kepala. Jenggot yang bergelayut ke bawah hingga kemeja. Alisnya melintang di depan.

Tapi pria ini tidak berjenggot. Bahkan tidak punya rambut di atas kepalanya. Ia malah botak. Sangat ramah & hangat. Datang menghampiri menjabat tangan saya. Pria yang menyenangkan. Ini tidak masuk akal. Saya kira ia teroris & bomber. Apa-apaan ini?


Terkejut Keyakinan Muslim

[kredit: google.com]
OK, tak apa. Saya juga punya hak bekerja dengan orang ini. Ia perlu 'diselamatkan'. Saya, & Tuhan, akan melakukannya. Setelah perkenalan singkat, saya tanya ke dia: 
"Apa Anda percaya adanyaTuhan?"

Dia berkata: "Ya." (Bagus !)
Dan kemudian saya tanya: "Anda percaya Adam & Hawa?"
Dia menjawab: "Ya."
Saya lalu tanya: "Bagaimana dengan Ibrahim (Abraham)? Anda meyakini dia & bagaimana ia mencoba mengorbankan anaknya demi Tuhan?"
Ia menjawab: "Ya."

Kemudian saya tanya: "Bagaimana dengan Musa?"
Lagi ia menjawab: "Ya."
Kemudian: "Bagaimana dengan nabi-nabi lain, Daud (David), Sulaiman (Solomon) & Yahya (John) sang Pembaptis?"
Ia menjawab: "Ya."
Saya bertanya: "Anda percaya Injil (Bible)?"
Lagi, ia menjawab: "Ya."

Sekarang tiba saatnya 1 pertanyaan besar: "Apakah anda percaya Isa Almasih (Jesus)? Bahwa dia adalah al-Masih (the Christ of God)?"
Lagi ia menjawab: "Ya."

Baik, sekarang, persoalan tampak lebih mudah, dari yang saya kira. Tadi itu baru saja persiapan pembaptisan buat dia, hanya saja dia tidak tahu.  Saya sendirian yang melakukan. Saya telah memenangkan jiwa demi Tuhan, hari demi hari namun apa yang barusan terjadi akan menjadi sebuah prestasi besar bagiku. Menangkap salah 1 dari 'Muslim-muslim' & 'mengubah agama mereka' ke Kristiani.

Apakah ia suka teh & bilang ya. Maka, kami pergi ke kedai kecil di mall & duduk berbincang-bincang topik kesukaan saya: Keyakinan. Saat duduk di warung kopi kecil berjam-jam berbincang-bincang (bahkan aku yang terlalu banyak bicara). 

Ia seorang pria yang baik, sabar, & bahkan sedikit pemalu. Dia mendengarkan seksama setiap kata yang saya ucapkan. Sama sekali tidak menginterupsi walau hanya sekali. Saya menyukai orang ini & saya pikir ia punya potensi menjadi Kristen yang baik. Sedikit demi sedikit saya menjadi tahu hal positif di depan mata saya. 

Yang terpenting, saya setuju ayah berbisnis dengan pria ini. Bahkan mendorong ayah agar saya melakukan perjalanan panjang dengannya untuk bisnis. Melintasi utara Texas. Hari demi hari, kami berkendaraan bersama & berdiskusi berbagai isu. Termasuk perbedaan keyakinan orang.

Dan sepanjang perjalanan, saya menghidupkan radio favorit saya. Peribadatan & pujian membantu memasukkan pesan-pesan pada individu miskin rohani ini.   Kami berbincang tentang konsep Tuhan. Makna hidup, tujuan penciptaan, nabi & misi-misi & bagaimana Tuhan memperlihatkan kehendak-Nya kepada umat manusia. Juga berbagi pengalaman-pengalaman pribadi.

Suatu hari saya datang & tahu bahwa Muhamad akan pindah rumah, dari tinggal bersama rekannya & sementara akan tinggal di Masjid. Saya menemui ayah & meminta mengundang Muhamad datang & tinggal bersama kami di Amerika.

Rumah kami cukup besar. Jika Muhamad bersedia tinggal bersama kami, maka kami bisa berbagi tugas & pengeluaran serta kita pun bisa kapan pun pergi. Ayah setuju & Muhamad pun pindah & tinggal bersama kami. 

Kami masih punya waktu melakukan kunjungan terhadap pengkhotbah & penginjil di seluruh Texas. Salah 1 dari mereka tinggal di Texas -- perbatasan Mexico & yang lainnya tinggal di dekat perbatasan Oklahoma. Salah seorang pendeta dengan salib besar dari kayu yang besarnya melebihi mobil.

Dia membawa balok kayu salib besar itu, dengan memanggul di atas pundaknya & bagian bawahnya ditarik di atas tanah lalu ke jalan tol. Orang-orang menghentikan mobil mereka & menghampiri dia lalu bertanya. Ia memberikan pamflet, brosur, & booklet tentang Kristen.  

Diskusi Kelompok tentang Keyakinan
[kredit: google.com]
Suatu hari, teman yang mengenakan salib mendapat serangan jantung & dilarikan ke rumah Sakit Veteran & harus opname. Saya manfaatkan kunjungan ke sahabat (yang sakit di rumah sakit)  beberapa kali seminggu & mengajak Muhamad. Dengan harapan kami bisa berbagi subyek keyakinan & agama.

Sahabat saya (sesama pendeta yang sakit tersebut) sama sekali tidak terkesan & jelas tidak ingin tahu apa-apa Islam. Suatu hari seorang pria sekamar dengan teman, datang ke ruangan sambil mengendarai kursi rodanya. Saya menghampiri dia (pria di atas kursi roda itu) lalu menanyakan namanya. Ia jawab tidak apa-apa.

Ketika saya tanya asalnya, (pria di atas kursi roda tersebut) bilang ia dari Planet Jupiter. Saya bingung jawaban pria ini & bertanya-tanya, apakah benar di perawatan jantung ataukah perawatan sakit jiwa?

Ia pastilah seorang yang tengah kesepian & depresi & butuh seseorang dalam hidupnya. Jadi, saya mulai menjadi 'saksi' baginya tentang Tuhan. Saya bacakan AlKitab Junus (Jonah) Perjanjian Lama. Saya ceritakan Nabi Junus yang dikirim Tuhan untuk menyeru kaumnya ke jalan yang benar.

Junus meninggalkan kaumnya & melarikan diri menggunakan kapal meninggalkan kota mengarungi lautan. Namun, di tengah laut tiba-tiba badai datang & kapal hampir terbalik. Orang-orang membawa Junus ke tepi kapal & melemparkan ke tengah laut. Sebuah ikan hiu datang ke permukaan & menelan Junus. Lalu ke dasar laut, & Junus di dalam perut selama 3 hari 3 malam.

Berkat rahmat Allah ikan itu kembali ke permukaan & memuntahkan Junus hingga ke luar dari perut ikan. Junus kembali ke kota dengan selamat. Ke kota Nineveh. Ide kisah ini adalah kita tidak bisa benar-benar lari dari masalah. Karena kita selalu tahu tidak sendiri. Ada yang maha tahu. Tuhan selalu tahu apa yang kita kerjakan. 

Setelah cerita ini, ia mendongak & melihat ke arah saya, kemudian minta maaf. Ia menyesal atas sikap kasarnya. Ia akhir-akhir ini mengalami masalah yang sangat serius. Ia ingin mengakui sesuatu kepada saya. Dan saya bilang, saya bukanlah pendeta Katolik. Saya tidak menangani pengakuan dosa (confessions).

Ia menjawab, ia tahu itu. Ia malah berkata: "Saya seorang pendeta Katolik."
Saya sangat terkejut. Jadi, barusan mengkhotbahi seorang pendeta! Dunia apa gerangan yang terjadi di sini? Pendeta itu mulai berbagi cerita misinya sebagai misionaris gereja selama lebih dari 12 tahun ke Amerika Selatan & Tengah. Bahkan di New York's 'Hell's Kitchen.

Ketika keluar dari rumah sakit & butuh tempat pemulihan fisik, dari pada membiarkan dia pergi & tinggal bersama keluarga Katolik, saya beritahu ayah mengundang sahabat baru tinggal bersama kami & Muhamad. Ayah setuju & kita semua sepakat ia akan segera pindah ke rumah kami.

Selama perjalanan ke rumah, saya bicara pada pendeta beberapa konsep keyakinan Islam & alangkah kagetnya bahwa ia setuju untuk berbagi. Bahkan ingin berdiskusi lebih dalam lagi dengan saya. 

Saya juga terkejut, ketika dia menceritakan saya bahwa pendeta Katolik sebenarnya juga mempelajari Islam. Bahkan meraih gelar doktor di bidang ini. Ini sungguh mencerahkan. Tapi masih ada lebih banyak lagi yang kemudian membuka pikiran saya.

Setelah sahabat tinggal bersama kami, setiap malam kita berkumpul di meja makan usai makan malam. Mendiskusikan agama. Ayah membawa Al-Kitab Versinya King James (King James Version of the Bible).  Saya sendiri membawa versi Al-Kitab Standard yang telah direvisi (Revised Standard Version of the Bible). Istri saya membawa versi lain lagi dari Al-Kitab (mungkin seperti versi 'Berita Baik untuk Manusia Modern' Jimmy Swaggart) (Jimmy Swaggart's 'Good News For Modern Man.').

Pendeta punya Al-Kitab Katolik (Catholic Bible-Duoy). Yang punya 73 buku atau lebih banyak 7 buku dari Protestan, yang 66 kitab. Kami lebih banyak menghabiskan waktu membicarakan mana Al-Kitab yang benar atau yang paling benar. Ketimbang mencoba meyakinkan Muhamad menjadi Kristen.

Pada titik ini, saya ingat, menanyakan Muhamad. Berapa banyak versi Quran setelah 1400 lebih Quran ada di Bumi. Dia menjawab, hanya ada SATU QURAN. Dan tidak pernah berubah. Ia bahkan memberitahu, ratusan juta Muslim hafal Quran & juga telah mengajarkannya pada orang lain hingga hafal seluruh kitab, huruf demi huruf, dengan sempurna. Tanpa kesalahan sedikit pun. 

Tersebar di seluruh dunia di berbagai negara. Berabad-abad sejak Quran pertama kali diturunkan. Dihafal langsung Rasulullah & para sahabat-sahabatnya. Di luar kepala, dicatat tertulis, sempurna tanpa cacat, tanpa kesalahan 1 titik pun.

Mata saya terbelalak. Sulit dipercaya! Di atas semuanya, bahasa asli Al-Qur'an masih terjaga keasliannya. Sementara, bahasa Asli Al-Kitab telah lama mati berabad-abad yang lalu. Dan dokumentasinya itu sendiri, telah lama hilang selama ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Jadi, bagaimana bisa melestarikan & membaca dari halaman demi halaman. 

Pendeta Katolik Masuk Islam
[kredit: google.com]
Suatu hari pendeta Katolik, sahabat saya bertanya pada Muhamad. Apakah dia bisa ikut ke Masjid. Seperti apa situasi di sana. Mereka kembali & menceritakan pengalamannya di sana & kami tak sabar ingin tahu. Seperti apa peribadatan mereka & apa yang dilakukan.

Dia berkata bahwa ia tidak sungguh-sungguh melihat adanya seremoni seperti yang saya maksud. Kaum Muslim sekedar datang, sembahyang, berdo'a, & pergi. Saya tanya: "Mereka pergi? Tak ada khotbah, tak ada nyanyi-nyanyi, tak ada musik?" Teman saya bilang ya, benar begitu.

Beberapa hari berlalu & pendeta Katolik itu kembali meminta Muhammad agar diijinkan ikut lagi ke Masjid. Kali ini berbeda. Lama sekali mereka pergi & tidak pulang-pulang. Hingga hari gelap & kami khawatir. Kalau-kalau terjadi sesuatu.

Akhirnya pulang juga. Ketika datang, saya bukakan pintu. Saya mengenali Muhamad. Tapi, siapa pria dengan pakaian panjang di sebelahnya? Seseorang memakai  jubah putih & peci putih. Tunggu sebentar! Bukankah itu pendeta Katolik itu?

Spontan saya tanya ke dia: "Pete?
Apakah kamu menjadi seorang Muslim? Dia bilang, ia telah masuk Islam hari ini. PENDETA MENJADI MUSLIM !!

Saya mengikuti dia & Berserah Diri pada Tuhan
Saya ke lantai atas, memikirkan sesuatu. Bicara pada istri tentang agama, lebih menyeluruh. Istri memberitahu, ia juga sudah masuk Islam. Dia tahu, bahwa ini adalah kebenaran.

Saya sungguh terkejut untuk ke sekian kalinya. Saya balik ke bawah & membangunkan Muhamad. Mengajak keluar, mendiskusikan sesuatu. Kami berjalan & berbicara panjang lebar semalaman. Menjelang fajar (subuh untuk Muslim) saya tahu, kebenaran itu telah datang & sekarang tiba bagian saya.

Saya ke belakang rumah ayah & di atas potongan papan kayu tua, saya berbaring & meletakkan kepala. Sujud di atas tanah. Seperti arah orang Muslim sholat 5 waktu sehari.
Sekarang, dalam posisi seperti itu, tubuh terbaring di atas papan kayu, kepala sujud menyentuh tanah, saya memohon: 

'Ya Tuhan. Jika Engkau di sana, bimbing saya, bimbing saya'. 

Beberapa saat kemudian, bangkit mengangkat kepala & saya perhatikan sesuatu. Tidak. Saya tidak melihat sesuatu burung atau malaikat datang dari langit atau mendengar suara atau musik. Juga tidak melihat cahaya atau kilatan. Apa yang saya lihat adalah sebuah perubahan, dalam diri saya.

Saya sadar sekarang, lebih dari sebelumnya, bahwa kinilah saatnya berhenti berbohong & menipu diri sendiri. Transaksi bisnis licik. Sekarang saatnya sungguh-sungguh menjadi seorang yang jujur & lurus. Saya tahu sekarang, apa yang harus dilakukan. Jadi saya ke lantai atas, mandi.

Membersihkan diri, dengan pikiran yang berbeda. Menjadi orang yang berbeda, dengan membasuh semua dosa-dosa atas apa yang telah saya lakukan bertahun-tahun.  Sekarang datang dalam kehidupan yang baru & menyegarkan. Sebuah kehidupan yang berpijak pada kebenaran & pembuktian.

Sekitar pukul 11:00 pagi  saat itu, saya berdiri di hadapan 2 orang saksi. Satu mantan pendeta, Pastor Jacob Petrus (Father Peter Jacob's). Satunya lagi adalah Muhamad Abdul Rahman (Mohamed Abel Rehman). Mengikrarkan kalimat sahadat. 

Kesaksian, Tidak ada Tuhan selain Allah & Muhammad adalah Rasul Allah.

Istri & Ayah Saya Ikut serta Masuk Islam
Beberapa menit kemudian istri menyusul & mengikrarkan kalimat shahadat. Sekarang dia disaksikan 3 saksi (saya yang ketiga). 

Ayah sedikit lebih berhati-hati dalam hal agama & menunggu beberapa bulan. Sebelum beliau juga mengucapkan kalimat shahadat. Tapi akhirnya, ia justru sangat berkomitmen untuk Islam & mulai mengajak sembahyang berjamaah saya & lainnya di Masjid sekitar.

Anak-anak segera kami ambil dari sekolah Kristen pindah ke Sekolah Islam. Sekarang setelah 10 tahun, mereka telah hafal banyak surah, serta ayat-ayat suci Al-Quran. Dan memahami ajaran-ajaran Islam. Istri ayah yang terakhir mengakui. Jesus tidak bisa menjadi anak Tuhan. Pastilah dia seorang nabi Tuhan. Bukan Tuhan. 

Sekarang berhentilah sejenak & berpikir. Sebuah rumah tangga & orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang & kelompok etnis yang berbeda. Datang bersama-sama dalam kebenaran untuk belajar & mengetahui bagaimana menyembah sang Pencipta. Pemelihara seluruh alam semesta.

Pikirkan. Seorang Pastor Katolik. Seorang minister musik & pendeta (minister of music & preacher). Seorang minister & pendiri sekolah Kristen. Dan mereka semua masuk Islam! Hanya berkat rahmat-Nya kami semua memperoleh bimbingan, melihat kebenaran nyata Islam tanpa penghalang lagi.  

Fenomena Para Pendeta Masuk Islam
[kredit: google.com]
Jika saya berhenti di sini, saya yakin anda pasti mengakui. Setidaknya, ini cerita yang luar biasa bukan? 

Setelah itu semua, 3 pemimpin agama dari berbagai denominasi berbeda, yang tadinya keyakinan tampak saling berlawanan, semuanya sama-sama masuk ke dalam 1 keyakinan yang sama. Dalam waktu yang bersamaan. Berada dalam 1 rumah spiritual yang sama?

Tapi itu belum semuanya. Ada lagi! Di tahun yang sama, ketika berada di Grand Prairie, Texas (dekat Dallas),  saya berjumpa mahasiswa Seminary Baptis Tennessee bernama Joe, yang masuk Islam setelah membaca Qur'an di saat sedang mengikuti kelas BAPTIST SEMINARY COLLEGE!

Ada lagi yang lain. Saya ingat peristiwa seorang Pemimpin Katolik, di sebuah perguruan tinggi di kota, yang berbicara begitu banyak tentang kebaikan Islam dengan bersemangat sehingga mendorong saya menanyakan kenapa tidak masuk Islam saja. Ia menjawab:

"Apa? Dan saya kehilangan pekerjaan saya?" - Namanya adalah Pastor John (Father John) & ada harapan baginya.

Lagi? Ya. Setahun kemudian saya bertemu mantan Pastor Katolik yang telah menjadi misionaris 8 tahun di Afrika. Dia mempelajari Islam saat di sana & kemudian masuk Islam. Namanya menjadi Omar & pindah ke Dallas Texas.

Ada lagi? Ya, sekali lagi, ada. 2 tahun kemudian saat di San Antonio, Texas saya diperkenalkan dengan seorang mantan Uskup Arch Gereja Ortodoks Rusia yang mempelajari Islam & kemudian meninggalkan posisinya. Masuk Islam.

Sejak menjadi 'pendeta'-nya Islam & menjadi salah seorang pemimpin kaum Muslim di seluruh Amerika & bahkan dunia. Saya bertemu lebih banyak lagi individu-individu yang juga pemimpin, pengajar, & sarjana dari agama lain, yang telah mempelajari Islam kemudian masuk Islam. 

Mereka dari Hindu, Yahudi, Katolik, Protestan, Saksi Jehovah, Yunani & Rusia Ortodoks, Kristen Koptik Mesir, gereja non-denominasi & bahkan ilmuwan yang tadinya atheis.  

Mengapa? Pertanyaan bagus. 

Saran untuk Mencari Kebenaran
Ijinkan saya memberi saran bagi pencari kebenaran. Melakukan 9 LANGKAH memurnikan pikiran:

1.                   Bersihkan pikiran, hati, & jiwa baik mereka. 
2.                  Hapuskan semua prasangka buruk & persepsi salah.
3.                  Baca terjemahan & makna Qur'an yang baik dalam bahasa yang paling bisa dimengerti. Lebih baik baca Quran yang diterjemahkan ahlinya. Yakni kaum Muslim yang ahli yang mengetahui makna/tafsir Qur'an yang benar. Bukan non muslim yang terjemahannya bias, sembrono, semaunya. Karena tidak didasari niat & hati yang baik.
4.                  Luangkan waktu.
5.                  Baca & renungkan.
6.                  Berpikir & berdo'alah.
7.                  Mohon petunjuk Tuhan yang menciptakan anda pertama kali, untuk mendapat bimbingan ke arah kebenaran. 
8.                 Tetaplah pada hal-hal di atas selama beberapa bulan. Dan lakukan teratur. 
9.                  Di atas semuanya, jangan biarkan orang lain meracuni pikiran atau mempengaruhi anda di saat anda sedang dalam keadaan "jiwanya terlahir kembali." 

Selebihnya, urusan anda dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. Jika sungguh-sungguh mencintai-Nya, maka Dia sudah tahu & Dia yang akan menunjukkan jalan tergantung hati masing-masing.

Jadi, sekarang anda telah mendapat pengenalan awal cerita tentang bagaimana saya masuk Islam & menjadi Muslim. Ada lebih banyak lagi di internet cerita seperti yang saya alami ini & lebih banyak lagi gambaran yang tak kalah baiknya.

Luangkan waktu mengunjungi situs-situs Islam yang baik. Yang dikelola kaum Muslim. Bukan situs yang berkedok Islam tapi menjelek-jelekkan Islam, musuh-musuh Islam. Mari berbagi dalam kebenaran berdasarkan bukti. Untuk memahami asal muasal kita & tujuan hidup kita sebelum & sesudah mati.

Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih yang telah mengirimi email. Jika anda tidak mengirim email itu sebelumnya, saya mungkin masih juga tidak menyelesaikan tugas menuliskan cerita saya sekali lagi tentang bagaimana "Pendeta & Pengkhotbah Kristiani Masuk Islam" ("Priest and Preachers Are Coming to Islam.")

Semoga Allah membimbing Anda dalam perjalanan menuju kebenaran yang hakiki. Amin. Dan semoga Dia membuka pintu hati & pikiran anda pada kenyataan dunia ini & tujuan hidup ini, amin. 

Salam damai untuk anda & Yang Maha Pengasih & Penyayang, Pencipta & Pemelihara semua yang ada di dunia ini. 

[kredit: google.com]
Temanmu,
Yusuf Estes.

Reproduksi oleh Sheikh Yusuf Estes. Kunjungi www.IslamTomorrow.com.

Juga klik di sini untuk melihat video/kuliahnya berjudul "Cool Islam".

Diterjemahkan oleh Wiji Alfianto & 'dirapikan' agar mudah & enak dibaca oleh tadaburtera. Kisah di atas adalah email balasan Yusuf Estes untuk seorang warganegara Jepang yang bekerja sebagai koresponden surat kabar terkenal Jepang.

----------------------------------------------------------------------------------
Cahaya. Allah berfirman, "Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." [39:22]
Masuk agama. Allah berfirman, "Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat." [110:2-3]   

Khotbah Yusuf Estes dapat dilihat di Youtube. Atau salah satunya dapat dilihat disini.

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi