Umar bin Khattab. Adalah khalifah yang sangat terkenal. Perjalanan hidupnya adalah teladan yang diikuti. Kepemimpinannya, adalah yang diimpikan. Banyak orang saat ini memimpikan, kiranya Umar hidup di zaman ini & memipin umat yang tengah kehilangan jati diri.
Ada beberapa orang, yang tidak
menyukai khalifah mulia ini. Mereka mengatakan al-Faruq telah mencuri haknya
Ali. Menurut mereka, Ali bin Abi Thalib lebih layak & lebih pantas
dibanding Umar untuk menjadi khalifah pengganti Nabi.
Berangkat dari klaim itu, mulailah
mereka melucuti kemuliaan & keutamaan Umar. Membuat berita-berita palsu,
demi rusaknya citra amirul mukminin Umar bin Khattab. Mereka puja orang yang
memusuhinya & pembunuhnya pun digelari pahlawan bangsa.
Berikut ini cuplikan kabar-kabar
ilahi, yang bercerita keutamaan, kemuliaan, & kedudukan Umar bin Khattab. Seperti
itulah ia layak diceritakan.
Nasab & Ciri Fisiknya
Ia adalah Umar bin al-Khattab bin
Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin
Adi bin Ka’ab bin Luai, Abu Hafsh al-Adawi. Ia dijuluki al-Faruq.
Ibunya bernama Hantamah binti Hisyam
bin al-Mughirah. Ibunya adalah saudari tua Abu Jahal bin Hisyam.
Ia berperawakan tinggi. Kepala bagian
depannya plontos, selalu bekerja dengan kedua tangannya, matanya hitam, &
kulitnya kuning. Ada pula yang mengatakan kulitnya putih hingga kemerah-merahan.
Giginya putih bersih & mengkilat. Selalu mewarnai janggutnya &
merapikan rambutnya dengan inai (daun pacar) (Thabaqat Ibnu Saad,
3: 324).
Amirul mukminin Umar bin Khattab seorang
yang sangat rendah hati & sederhana. Namun, ketegasannya dalam permasalahan
agama adalah ciri khas yang kental melekat padanya. Ia suka menambal bajunya
dengan kulit, & terkadang membawa ember di pundaknya, akan tetapi sama
sekali tak menghilangkan ketinggian wibawanya.
Kendaraannya adalah keledai tak berpelana,
hingga membuat heran pastur Jerusalem saat berjumpa dengannya. Umar jarang
tertawa & bercanda, di cincinnya terdapat tulisan “Cukuplah kematian
menjadi peringatan bagimu hai Umar.”
Keistimewaan & Keutamaannya
- Umar adalah Penduduk Surga
Yang Berjalan di Muka Bumi
Diriwayatkan dari Said bin
al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Sewaktu tidur aku bermimpi
seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita
sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik
siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’
Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki)
istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis &
berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”
Subhanallah! Kala Umar masih hidup di
dunia bersama Rasulullah & para sahabatnya, namun istana untuknya telah
disiapkan di tanah surga.
- Mulianya Islam dengan
Perantara Umar
Dalam sebuah hadisnya Rasulullah
pernah mengabarkan, betapa luasnya pengaruh Islam di masa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda,
“Aku bermimpi sedang mengulurkan
timba ke dalam sebuah sumur yang ditarik dengan penggerek. Datanglah Abu Bakar
mengambil air dari sumur tersebut satu atau dua timba & dia terlihat begitu
lemah menarik timba tersebut, -semoga Allah Ta’ala mengampuninya-.
Setelah itu datanglah Umar bin
al-Khattab mengambil air sebanyak-banyaknya. Aku tidak pernah melihat seorang
pemimpin abqari (pemimpin yang begitu kuat) yang begitu gesit. Sehingga, setiap
orang bisa minum sepuasnya & juga memberikan minuman tersebut untuk
onta-onta mereka.”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami
menjadi kuat setelah Umar memeluk Islam.”
- Kesaksian Ali bin Abi Thalib
Tentang Umar bin al-Khattab
Diriwayatkan dari Ibnu Mulaikah, dia
pernah mendengar Abdullah bin Abbas berkata, “Umar radhiallahu ‘anhu ditidurkan di atas kasurnya
(menjelang wafatnya), & orang-orang yang berkumpul di sekitarnya mendoakan
sebelum dipindahkan –ketika itu aku hadir di tengah orang-orang tersebut-.
Aku terkejut, tatkala seseorang
memegang kedua pundakku & ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib. Kemudian
Ali berkata (memuji & mendoakan Umar seperti orang-orang lainnya),
“Engkau tidak pernah meninggalkan
seseorang yang dapat menyamai dirimu & apa yang telah engkau lakukan. Aku
berharap bisa menjadi sepertimu tatkala menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan
mengumpulkanmu bersama 2 orang sahabatmu (Rasulullah & Abu Bakar).
Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku berangkat bersama Abu Bakar &
Umar, aku masuk bersama Abu Bakar & Umar, & aku keluar bersama Abu
Bakar & Umar.”
- Umar adalah Seorang yang
Mendapat Ilham
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara orang-orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia
yang mendapat ilham. Apabila salah seorang umatku mendapakannya, maka Umarlah
orangnya.”
Zakaria bin Abi Zaidah menambahkan
dari Sa’ad dari Abi Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Sesungguhnya
orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan ilham walaupun
mereka bukan nabi. Jika salah seorang dari umatku mendapatkannya, maka Umarlah
orangnya.”
- Wibawa Umar
Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku
yang paling penyayang adalah Abu Bakar & yang paling tegas dalam menegakkan
agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)
Itu di antara keutamaan Umar
bin al-Khattab, yang langsung diucapkan & dilegitimasi Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah meridhai
Umar bin al-Khattab. [Sumber: al-Bidayah wa an-Nihayah; oleh Nurfitri Hadi; KisahMuslim.com]
====
Baca/lihat video Umar bin Khattab:
====
Baca/lihat video Umar bin Khattab:
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi