Kamis, 30 Januari 2014

Al Qur'an Hanyalah Peringatan Bagi Semesta Alam #1/2


Al-Quran adalah Kitab Allah terakhir, setelah sebelumnya: Taurat, Zabur, & Injil. Kitab ini, harus diikuti oleh manusia & seluruh semesta, kalau ingin selamat. Selamat dari ujian, sebelum memasuki kehidupan abadi di akhirat.

Allah berfirman, “Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa waktu lagi.” [Shaad 38:87-88]
Seperti umat-umat sebelum Muhammad, sesudah Muhammad pun banyak yang membantah firman Allah itu. Banyak yang mendustakan. Maka, Allah akan membinasakan mereka. Seperti Fir’aun, yang tidak mengindahkan peringatan Allah, melalui Musa & Harun.

Kalau hari ini, masih banyak yang melanggar, akan tetapi belum turun ‘kebinasaan’, karena diberi tangguh. Diberi kesempatan bertobat & memperbaiki diri, agar diampuni & dimasukkan kepada golongan orang saleh. Karean, janji Allah adalah benar & pasti. Karena kemurahanNya lah, ditunda. Maka, segeralah bertobat. Sebesar apapun kesalahan yang telah dilakukan. Sebelum terlambat.
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” [Al-A’raf 7:182-183]
Kalau tidak segera tobat, amat beratlah resiko yang dihadapi. Semua yang dimiliki, harta, pangkat, kedudukan, keturunan, istri, anak, mobil, istana, deposito, emas, erlian, saham, semuanya tidak berguna. Mati hanya dibungkus selembar kain, semua yang dimiliki, tidak ada yang dibawa.

Semua yang dimiliki, kalau tidak dipergunakan di jalan Allah, akan menjadi bahan bakar di neraka. Maka, segeralah tobat. Baca Quran, pahami, renungkan, & amalkan dari yang mudah. Tobat & melakukan perbaikan, maka keadaannya akan Allah perbaiki. Di dunia & akhirat, Insya Allah.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda & anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,
(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun & orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” [Ali Imran 3:10-11]
Al-Quran adalah kabar gembira & peringatan. Kabar gembira surge, bagi yang taat mengikutinya. Dan peringatan adanya kehidupan yang dahsyat, berat bagi yang menolak. Kalau melupakan peringatan, Allah akan memudahkan kehidupan yang menyenangkan di dunia. Yang makin membuat lupa, bahwa dunia itu sementara.

Hingga datang malaikat pencabut nyawa. Jatah waktu telah habis. Maka, rugilah yang belum sempat tobat, keburu mati. RUGI. Atau, Allah akan memusnahkan kaum yang terus membangkang perintah Allah.

Caranya, banyak sekali. ‘Pasukan’ Allah menegakkan hokum Allah sangat banya. Seperti: banjir, penyakit, gempa, kutub mencair, badai matahari, wabah penyakit, putting beliung, tsunami, tornado, hawa dingin dll.

Kalau sudah turun, tidak ada yang bisa menghalangi kehendakNya. Allahu Akbar, Allah Maha Besar.
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Maka orang-orang yang dzalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-An’am 6:44-45]
Al-Quran, banyak menceritakan kisah jaman dulu. Agar dijadikan pelajaran setelahnya. Contoh umat, yang menolak perintah adalah umat Musa, Bani Israel. Umat ini telah diselamatkan dari kekejaman Fir’aun yang telah dmusnahkan, sampai ke akar-akarnya.

Akan tetapi, ketika Bani Israel setelah lolos dari Fir’aun, akan berdiam di Baitulmakdis, mereka dzalim. Dzalim yaitu, mengganti perintah dengan yang tidak diperintahkan. Sehingga, turunlah azab Allah. Mudah bagi Allah menurunkan azab, karena pembangkangan manusia.
“Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israel): "Diamlah di negeri ini saja (Baitulmakdis) & makanlah dari (hasil bumi) nya di mana saja kamu kehendaki.". Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami & masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
=====
Tulisan bagian ke 2, klik disini. 


0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi