Sabtu, 18 Januari 2014

Vicente Mota Alfaro: Ini semua kehendak Allah


"Saya sudah sering membaca di Gospel (Injil), Yesus anak Tuhan & Tuhan mengirim anaknya ke bumi untuk dibunuh & disiksa,  guna membebaskan dosa-dosa manusia. Saya selalu bermasalah dengan hal itu, terutama untuk bisa mempercayai cerita itu,"

Vicente Mota Alfaro menjadi mualaf pertama di Spanyol yang memegang posisi imam di masjid Islamic Cultural Center of Valencia (CCIV). Dan memimpin salat berjamaah di masjid itu. Selain sebagai imam masjid, Alfaro juga menjadi anggota Dewan Direkur CCIV sejak tahun 2005.

Posisi imam masjid, mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya, karena 13 tahun yang lalu ia penganut Katolik. Taat, rajin membaca AlKitab setiap hari & tidak pernah absen misa mingguan di gerejanya.

Ketika ditanya tentang perubahan hatinya & perjalanannya menjadi Muslim, Alfaro menjawab sederhana,"Ini semua adalah kehendak Allah, Islam menjadi pilihan saya & menjadi hidup saya." 

Alfaro masuk Islam saat usia 20 tahun & masih menjadi siswa sekolah menengah. "Saya membaca kitab suci al-Quran. Saya menemukan kebenaran tentang kisah Yesus Kristus & kemudian saya masuk Islam,".

Pada dasarnya, Alfaro memang dikenal religius. Sejak kanak-kanak, Alfaro rajin ke gereja setiap minggu & membaca AlKitab dengan teratur.

"Saya melakukannya, sementara anak-anak lain pada saat itu tidak punya minat pada agama. Ketika itu, saya tentu saja belum tahu tentang Islam," ujarnya.

Alfaro mengenal Islam dari tetangganya, Muslim asal Aljazair yang sering berbincang-bincang. "Suatu saat kami sedang ngobrol & dia bilang bahwa semua umat manusia adalah keturunan Adam & Hawa & kita semua adalah anak-anak dari Nabi Ibrahim," kenang Alfaro tentang tetangganya.

"Kala itu, saya tercengang mendengar Muslim & orang-orang Arab tahu tentang Adam, Hawa & Ibrahim,"
sambung Alfaro.

Perbincangan itu memotivasi Alfaro menggali Islam lebih jauh. Ia sering ke perpustakaan & meminjam terjemahan Al-Quran. Terjemahan al-Quran itu ia baca seksama di rumah.

"Saya sudah sering membaca di Gospel (Injil), bahwa Yesus adalah anak Tuhan & Tuhan mengirim anaknya ke bumi untuk dibunuh & disiksa,  guna membebaskan dosa-dosa manusia. Saya selalu bermasalah dengan hal itu, terutama untuk bisa mempercayai cerita itu," kata Alfaro.

Dan jawaban yang ia cari, ditemukannya dalam al-Quran. "Saya pelajari dari al-Quran bahwa Yesus tidak dibunuh atau disalib," ujar Alfaro.

Kisah Yesus dalam kitab suci Al-Quran menyentuh hati Alfaro, yang sejak mengucap 2 kalimat syahadat mengubah namanya menjadi Mansour. 

"Saya langsung meyakini bahwa al-Quran adalah kitab suci yang benar yang berasal dari Tuhan. Dan saya langsung memutuskan ingin menjadi seorang Muslim," tukas Alfaro.

Begitulah perjalanan Alfaro ‘Mansour’ menemukan kebenaran Islam. Sampai akhirnya, para pemuka komunitas Muslim di Valencia sepakat memilihnya menjadi imam masjid Valencia. Alfaro dipilih karena dianggap memiliki kemampuan & memenuhi syarat-syarat menjadi imam masjid.

"Dia dipilih karena pengetahuannya yang luas tentang agama," kata El-Taher Edda, sekjen Islamic League for Dialogue & Coexistence.

Edda juga menegaskan bahwa, penunjukkan Alfaro sebagai imam masjid Valencia merupakan pesan yang jelas tentang integrasi mualaf ke dalam masyarakat Muslim.

Jumlah mualaf di Spanyol terus meningkat beberapa tahun belakangan ini. Menurut laporan media massa lokal, warga Spanyol yang masuk Islam bahkan dari kalangan intelektual, akademisi & aktivis anti-globalisasi.

Saat ini, Muslim di Spanyol dipekirakan 1,5 juta jiwa dari 40 juta penduduk negara itu. Spanyol, berdasarkan undang-undang kebebasan beragama 1967, Islam diakui sebagai agama resmi & menjadi agama kedua terbesar, setelah Kristen.(ln/iol)


[14010041; mualaf.com]


-------------------


"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." [39:22]
"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." [2:257]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi