tadabburQuran
Ust. Abdul
Razaq
10032014Mutumanikam
67
Doa
Allah
memberikan kenikmatan kepada manusia baik jasmani & rohani. Juga
menyediakan manusia bagi kelangsungan hidupnya di bumi. Akan tetapi, ada yang
berani membantah Allah. Membantahnya tanpa kitab, tanpa petunjuk, & tanpa
ilmu.
Allah menjaga
jasmani & rohani agar tetap bersih, fitrah. Seperti ketika lahir dari Rahim
ibunya. Orangtuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.
Kenapa
harus menjaga jasmani & rohani?
Karena,
untuk menghadap Allah harus suci. Bagaimana cara membersihkannya?
Allah
berfirman, “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan) mu apa yang di langit & apa yang di bumi & menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir & batin. Dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk & tanpa Kitab
yang memberi penerangan.” [31:20]
Itu agama
yang lurus. Tidak ada perubahan pada fitrah. Hadapkanlah kepada agama Allah.
Sayang, hanya sedikit manusia yang mengetahui. Kenapa? Karena, hanya sedikit
manusia yang mau membaca, memahami, & mempraktekkan Quran. Petunjuk Allah
yang selalu diminta ketika shalat “Tunjukilah kami jalan yang lurus,”.
Itulah
kenapa, semua orang harus menyampaikan ‘perkataan yang paling baik’, Quran.
Seperti firman Allah:
“Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui,” [30:30]
Menjaga
kesucian dengan mengikuti petunjuk. Seperti ketika anak lahir, setelah hari ke
7 dengan melakukan:
1. Diberi
nama
2. Potong
rambut
3. Aqiqah,
atau memotong kambing 2 ekor untuk anak laki-laki; 1 untuk perempuan
Anak
lahir: bersih, suci. Seperti halnya Idul Fitri, kembali suci. Ketika jaman nabi
dulu, para sahabat menangis ketika meninggalkan bulan Ramadhan. Karena, harus
menunggu 1 tahun untuk datangnya hari istimewa, ‘Lailatul Qadr’. Padahal, belum
tentu bisa bertemu. Itulah kenapa, menangis, sedih.
Cara
menjaga jasmani & rohani
Cara
menjaga jasmani Allah memerintahkan kotoran dalam badan. Seperti ketika bayi
baru lahir.
Allah
berfirman, “Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan
mereka & hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka & hendaklah
mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” [22:29]
Seperti
hadits riwayat Tirmizi berikut ini tentang kebersihan:
“Sesungguhnya
Allah baik & menyukai kebaikan, bersih & menyukai kebersihan, murah
hati & senang kepada kemurahan hati, dermawan & senang kepada kedermawanan.
Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu & jangan meniru-niru orang-orang
Yahudi.” [HR. Tirmidzi]
Apa saja
yang harus dijaga kebersihan fisiknya:
1. Khitan
2. Cukur
rambut kemaluan
3. Menggunting
kumis
4. Memotong
kuku
5. Mencabut
bulu ketiak
Hadits di
atas adalah riwayat Bukhari, seperti berikut ini:
“Fitrah
manusia ada 5 yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, menggunting
(merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan & kaki) serta mencabuti bulu
ketiak.” [HR. Bukhari]
Itu adalah
yang dicontohkan baginda Rasulullah, kita ikuti agar memperoleh rahmat.
Allah
berfirman, “Dan taatilah Allah & Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” [3:132]
Kemudian,
cara mensucikan rohani, bagaimana caranya?
Ngaji!
Arabnya, Indonesianya, artinya, maksudnya, & kemudian mempraktekkan. Itulah
petunjuk Allah, yang dimohonkan tiap shalat. Baca Quran. Atau dibacakan, agar
jiwanya bersih, & hidupnya tidak tersesat. Siapa yang bisa membersihkan ‘penyakit
hati’, kalau bukan Allah saja.
Allah
berfirman, “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa)
mereka, & mengajarkan kepada mereka Al Kitab & Al Hikmah. Dan
sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.” [3:164]
Allah
telah memberikan pelajaran melalui firmanNya. Juga memberi tahu, bahwa Quran
adalah penyembuh penyakit yang ada dalam dada. Apa saja penyakit dalam dada?
Banyak,
seperti: iri, dengki, hasad, hasut, was-was, khawatir, mudah menyerah, putus
asa, fitnah, adu domba, marah, dll. Ini semua hanya Quran yang bisa
menyembuhkan, agar diperoleh ketenangan jiwa ketika menghadap Ilahi.
“Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu &
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada & petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Karunia &
rahmat Allah mestinya membuat manusia gembira. Karena ini abadi, bukan hanya
ketika di dunia, jua kelak di akhirat. Itu lebih baik dari apa-apa yang kita
kumpul-kumpulkan di dunia. Sesuai kesengan manusia, akan tetapi itu semua akan
musnah, hanya sementara.
Firman
Allah “Katakanlah: "Dengan karunia Allah & rahmat-Nya, hendaklah
dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah & rahmat-Nya itu adalah lebih
baik dari apa yang mereka kumpulkan".” [10:57-58]
Kemudian,
bermohonlah kepada Allah dengan doa berikut ini:
“(Mereka
berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, & karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi
(karunia)."” [3:8]
Janganlah
manusia mengingkari Quran, itulah petunjuk bagi semua manusia. Manusia yang
menolak Quran akan celaka. Karena Quran itu kitab yang mulia, petunjuk bagi
manusia yang menharapkan kehidupan abadi. Surga.
Allah
berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Qur'an ketika Al
Qur'an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), &
sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia.” [41:41]
Allahlah
yang menciptakan penyakit, juga Allahlah yang mempunyai obatnya. Seperti kisah
nabi Ayub, yang memperoleh cobaan sakit.
Allah
berfirman, “& (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya
Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit & Engkau adalah Tuhan
Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Allah
menyembuhkan nabi Ayub.
Allah
berfirman, “Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya & Kami kembalikan keluarganya kepadanya, &
Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami &
untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” [21:83-84]
Kenapa
harus bersih jiwa & raga?
Karena
AllahMaha Bersih. Dan manusia menghadap Tuhannya dengan bersih. Allah menyambut
manusia yang taat di surga, “& masuklah ke dalam surga-Ku”
Allah
berfirman, “kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,”
[26:89]
“Hai jiwa
yang tenang.
Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
Maka
masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
&
masuklah ke dalam surga-Ku.” [89:27-30]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi