Senin, 10 Maret 2014

Taatlah kepada pemilik kehidupan @1/2



BERITA: 'Ayam kampus' di Palembang langganan bos sampai dosen sendiri
[Irwanto | 9 Maret 2014 ; merdeka.com]

Mangsa ayam kampus di Palembang sepertinya tak pandang bulu, yang penting berduit. Tak hanya menjadi langganan pengusaha atau bos, tapi mereka juga kerap dibooking dosennya sendiri.

Riandri (20), ayam kampus yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kawasan seberang ulu Palembang, mengaku hubungan seks dengan dosennya dianggap hal biasa. Ia mencoba profesional & tidak membandingkan statusnya.

"Saya sering kok dipakai dosen saya. Ya biasa aja, tarifnya pun sama dengan yang lain," kata Riandri kepada merdeka.com.

Dia juga kerap dibooking pekerja di beberapa perusahaan di luar Palembang. Paling banyak pekerja dari daerah Lahat & Muara Enim. Yang satu ini, tarif jasanya pun berkali-kali lipat.

"Saya ada tiga langganan di Lahat & Muara Enim. Jadi, tiap bulan tiga kali saya bolak-balik ke sana," ungkapnya.[mtf]


BERITA II: Wajib pakai kondom, PSK Kampung Baru rajin cek kesehatan
[Irwanto | 9 Maret 2014 ]

Meski sudah bergelut di dunia prostitusi yang rentan penyakit kelamin, bukan berarti pekerja seks komersial (PSK) Kampung Baru, Palembang, menomorduakan kesehatan. Bagi mereka rizki tak akan mengalir jika 'berpenyakit.'

Menurut dia, sejak dulu para PSK di sana sudah terbiasa dengan menjaga kesehatan. Sebab, mereka menyadari prilaku seks seperti itu berisiko tinggi terkena penyakit kelamin.

"Ga mau ada anak buah yang bandel. Kata orang sih kita kotor, tapi wanita di sini tahu bagaimana mencegah timbulnya penyakit," kata Rini (35), salah satu germo di Kampung Baru. [mtf]

BERITA III: Kampung Baru, lokalisasi langganan pria berkantong tipis
[Irwanto | 9 Maret 2014 ]

Kampung Baru, begitulah orang menyebutnya. Nama kampung itu sangat melekat di benak masyarakat Palembang hingga pelosok daerah di Sumatera Selatan.

Untuk menjangkau kampung esek-esek yang sudah ada sejak 1975-an itu, tidaklah sulit. Pengunjung hanya melewati lorong kecil sekitar 200 meter dari jalan protokol. Namun, pengunjung harus hati-hati saat melintas ketika sudah masuk ke jalan itu karena kondisinya rusak.

Pengunjung tinggal memilih kriteria teman kencan sekejap, mulai dari umur 18 hingga 35 tahun.

"Mampir kak, main sini yuk," sapa salah satu wanita yang berstatus pekerja seks komersial (PSK) saat merdeka.com menyambangi tempat itu, Sabtu (8/3) malam.

Ananda (bukan nama sebenarnya), seorang PSK Kampung Baru mengungkapkan, untuk berkencan singkat, tarifnya berkisar Rp 25 hingga Rp 150 ribu, tergantung nego.

"Kalau ditutup bagaimana nasib kami. Memang di sini hidup sejak nenek moyang kami," ungkapnya. [mtf]

BERITA IV: Fenomena mahasiswi Manado, dari 'ayam kampus' hingga seks bebas
[Tommy A Lasut |23 Februari 2014 ]

Fenomena 'ayam kampus' di Manado tak kalah dahsyat dengan kota besar lainnya. Sepak terjang mereka diorganisir secara rapi hingga hampir tak bisa mencirikan mana mahasiswi serius menempuh pendidikan dengan 'mahasiswi plus.'

"Memang ada tapi sulit dibedakan yang mana. Soalnya, hampir semua mahasiswi di sini senang berpakaian yang modis," ujar salah satu mahasiswa semester II Fakultas Teknik ini.
Menurut warga Kelurahan Tikala ini, masyarakat mungkin sulit untuk mengenali mereka namun sebagian besar mahasiswa universitas tersebut sudah paham identitas 'ayam kampus' tersebut. Dia mengatakan, 'mahasiswi plus' ini bisa dikenali dari cara mereka bergaul.

Keberadaan 'ayam kampus' di lingkungan universitas itu juga dibenarkan oleh beberapa mahasiswi yang menempuh pendidikan di kampus tersebut. "Ada, lumayan banyak," ujar dua orang mahasiswi semester II Fakultas Hukum.

"Kalo seks bebas bukan rahasia lagi. Gimana ya? Sulit mau jelaskan," kata G sambil tertawa.

--------------------------------------------------------------------

Kitab Keadaan Hari Kiamat, Surga & Neraka


1. Tentang kebangkitan dari kubur, hari kiamat & keadaan bumi pada hari kiamat
·         Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
Bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya akan datang seorang lelaki besar gemuk pada hari kiamat yang berat amalnya di sisi Allah tidak seberat sayap seekor nyamuk sekalipun. Bacalah oleh kalian: Maka Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.4991)


·    Hadis riwayat Abdullah bin Masud, ia berkata:

Seorang ulama Yahudi datang kepada Nabi & berkata: Hai Muhammad atau hai Abul Qasim! Pada hari kiamat, Allah menggenggam langit dengan satu jari tangan, bumi dengan satu jari, gunung & pepohonan dengan satu jari, air & tanah dengan satu jari, begitu pula semua makhluk yang lain dengan satu jari. Kemudian Dia menggoyangkan mereka semua sambil berfirman: Akulah Raja, Akulah Raja! Rasulullah tertawa kagum mendengar perkataan orang alim itu. Beliau membenarkan keterangan orang itu, kemudian membacakan ayat: Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat & langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan & Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Shahih Muslim No.4992)

       Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
Rasulullah bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari kiamat & melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi? (Shahih Muslim No.4994)


·         Hadis riwayat Abdullah bin Umar, ia berkata:
Rasulullah bersabda: Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? (Shahih Muslim No.4995)


·         Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun. (Shahih Muslim No.4998)

2. Hidangan ahli surga
·         Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: 

Dari Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti, bumi bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian menggoyang-goyangkan rotinya dalam perjalanan yang menjadi hidangan bagi ahli surga. Tiba-tiba datang seorang Yahudi. Dia berkata: Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkatimu, hai Abul Qasim! Maukah engkau mendengar pemberitahuanku tentang hidangan ahli surga pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Bumi bagaikan sepotong roti (seperti disabdakan oleh Rasulullah saw.) 


       Mendengar perkataan itu, Rasulullah saw. memandang ke arah kami kemudian tertawa hingga tampak gigi-gigi geraham beliau. Orang itu berkata lagi: Maukah engkau aku beritahukan tentang lauk mereka? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Lauk mereka adalah palam & nun. Para sahabat bertanya: Apakah itu? Orang itu menjawab: Yaitu banteng & ikan paus, yang kelebihan hatinya saja (segumpal daging yang terpisah & tergantung pada hati) dapat dimakan oleh tujuh-puluh ribu orang. (Shahih Muslim No.5000)

[Sumber: http://hadith.al-islam.com; HaditsWeb]



0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi