Jumat, 30 Januari 2015

Melekh Yacov, Yahudi Hasidic Memeluk Islam @2/2



Yacov tidak begitu saja menerima jawaban itu. Menurut dia, orang Yahudilah yang membunuhi warga Palestina. Bagaimana bisa, orang Yahudi menyangkal pengusiran yang dilakukannya.

“Mereka memprotes adanya pembantaian etnis. Tapi mereka sendiri melakukannya. Mereka berdalih hal itu dibenarkan dalam Taurat, tapi sebenarnya tidak seperti itu,”.

Memasuki sekolah menengah, mulai tertarik filsafat. Ia menghabiskan waktu membaca karya pemikir-pemikir besar. Filsuf Yahudi Spinoza. Juga karya Abram Leon, tokoh komunis Belgia, yang tewas di Aushwitz. Tak ketinggalan karya Karl Marx, Lenin, Stalin, Mao Zeding & Leon Trotsky.

“Setiap kali saya membaca Marxisme, saya merasakan ada sesuatu yang hilang dalam hidup saya. Kadang saya merasa telah menemukan jawabannya, namun sebenarnya tidak,”.

Setelah bertemu semua kelompok kiri, Yacov tidak bisa seutuhnya menerima konsep atheisme. Ia percaya, ada tujuan akhir hidup ini. Agama adalah alat menjembatani antara kehidupan di dunia & kehidupan lain, sesudah kematian.

Di sisi lain, ia membenci aliran fundamentalis dalam agama.
“Saya masih percaya adanya agama, tapi saya merasa skeptis dengan terhadap semua agama,”.

Kekosongan itu, secara perlahan mulai terisi. Ia tidak ingat, apa yang membuatnya tertarik Islam. Ia pernah mendengar ibunya bercerita tentang Islam, sosok Muhammad SAW, keturunan Ibrahim as. dari bangsa Arab.

“Saat itu saya melihat Islam hanya sebatas agama yang menyembah 1 Tuhan. Tapi pandangan saya berubah, ketika sepupu saya (Chasid) mengatakan jika seorang Yahudi menjadi Muslim, ia akan berbuat dosa. Saya sontak terkejut,”.

Ketika tragedi 9/11, gerakan anti Islam tumbuh pesat. Awalnya, ia sadar ada sesuatu yang dilindungi. Hal itu yang membuatnya tertarik mengenal lebih dalam tentang Islam.

“Saya bersyukur, tanpa mereka (media & masyarakat), saya tidak akan mendalami Islam,”.

Suatu hari, ia mendengar diskusi tentang fakta ilmiah dalam Injil. Sekelebat, ia bertanya, apakah Alquran memiliki fakta ilmiah di dalamnya. Pertanyaan itu segera ia cari jawabannya. Ia gali informasi lewat internet. Butuh banyak artikel yang perlu ia baca guna menemukan jawaban itu. Ia pun terkejut apa yang ia baca.

“Al-Quran memiliki pesan moral yang luar biasa. Sangat menyenangkan ketika membacanya. Sekitar lima bulan mendalami Islam, akhirnya saya memutuskan menjadi Muslim, & mengucapkan dua kalimat syadahat, 

Aku Bersaksi tiada Tuhan selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala, & Aku bersaksi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,”.

Tidak butuh waktu lama, ia beradaptasi. Islam merupakan agama yang masuk akal. Islam membantunya memahami dunia. Satu hal yang ia yakini, setiap agama pada dasarnya sama, tetapi telah dirusak manusia dari waktu ke waktu.

“Allah SWT tidak menyebut Yahudi & Kristen guna memberitahu umat manusia untuk menyembah-Nya. Allah SWT hanya menyebut Islam, jelas & sederhana.” [Dikutip: http://bit.ly/1DcCRfz]
-------------------------------------------
Pelindung. Allah Berfirman: “Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” [2:257] 

Cahaya. Allah Berfirman: “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, & banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, & kitab yang menerangkan.” [5:15] 

Petunjuk & Cahaya. Allah Berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk & cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka & pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah & mereka menjadi saksi terhadapnya.

Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” [5:55]


Baca Bagian Pertama: Melekh Yacov, Yahudi Hasidic Memeluk Islam @1/2

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi