Selasa, 06 Maret 2012

Gold Fret Mantan Pendeta: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Mengantarnya


[DQ SSugema; Journey 2 Islam ; 20 Jan 2006]


AYAH seorang pastor atau pendeta Kristen Katolik. Beliau mengajari Alkitab (Injil) sejak masih kecil. Dengan harapan menjadi penerus cita-citanya di kemudian hari. 

Belajar Alkitab pasal demi pasal & ayat demi ayat dengan seksama. Berkat bimbingannya, saya betul-betul memahami kandungan & tafsiran Alkitab. Sejak umur 14 tahun, diberi kepercayaan ceramah di gereja setiap Minggu & hari-hari keagamaan lainnya. 

Setelah banyak membaca Alkitab, banyak saya dapatkan kejanggalan-kejanggalan di dalamnya. Alkitab, antara pasal 1 pasal lainnya banyak pertentangan. Dan banyak ajaran gereja yang bertentangan dengan isi Alkitab.



Misalnya, Yohanes pasal 10 ayat 30, menerangkan Allah & Yesus (Isa) bersatu, yaitu,

"Aku & Bapa adalah satu." Sedangkan, pada Matius pasal 27 ayat 46 menjelaskan bahwa Yesus & Allah berpisah, yaitu, "Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" 'Artinya, "Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"

Dalam ajaran gereja, seorang bayi yang lahir membawa dosa warisan Nabi Adam & ibu Hawa. Juga, bayi yang mati sebelum dibaptis, tidak akan masuk surga. Ajaran ini bertentangan dengan Alkitab Yehezkiel pasal 18 ayat 20 & Matius pasal 19 ayat 14 menerangkan bahwa manusia hanya menanggung dosanya sendiri, tidak menanggung dosa orang lain. 


Bayi yang meninggal sebelum dibaptis masuk surga, karena anak tidak menanggung kesalahan ayahnya & ayah tidak menanggung kesalahan anaknya. Orang yang benar akan menerima berkat kebenarannya. Dan orang yang fasik akan menanggung akibat kefasikannya.

Sementara, pada Matius 19 ayat 14 Yesus berkata, "Biarlah anak-anak itu, jangan menghalang-halangi mereka datang padaku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang mempunyai Kerajaan Surga."

Saya bimbang. Injil mana yang harus saya ikuti, sedangkan semuanya kitab suci? Apakah ajaran gereja yang harus saya ikuti, sedangkan ajarannya bertentangan dengan Alkitab? 


Saya ragu keautentikan Alkitab. Kalau Injil yang ada sekarang ini asli, tidak mungkin 1 sama lain saling bertentangan. Saya juga ragu dengan kebenaran ajaran gereja. Kalau ajaran gereja benar, tidak mungkin bertentangan dengan kitab sucinya. 

Karena kejanggalan Alkitab & pertentangan ajaran gereja dengan kitab sucinya, saya menjadi enggan membaca Injil & buku buku agama (Kristen). Saya yakin tidak akan mendapat kebenaran dalam Kristen.

Mendengar Bacaan Al-Qur'an
Suatu hari, saya berjalan di dekat masjid. Tiba-tiba saya gemetar & tidak bisa berjalan, mendengar suara dari dalam masjid. Setelah pulang ke rumah, saya bertanya teman-teman suara tadi. Tidak 1 pun mereka yang tahu tentang suara itu. 

Keesokan harinya, saya bertanya pada teman sekolah yang Islam. Dia menjelaskanbahwa "suara" di dalam masjid adalah suara orang membaca Al-Qur'an. 

Saya bertanya, "Apa sih, Al-Qur'an itu?" Dia menjawab, "Al-Quran itu kitab suci umat Islam." Kemudian saya meminta Al-Qur'an padanya. Dia tidak memberikan, dengan alasan tidak punya wudhu.

Pulang sekolah, saya langsung mencari orang Islam meminjam Al-Qur'an. Akhirnya berjumpa, namanya Abdullah. Keturunan Arab. Saya pinjam Al-Qur'an & jelaskan saya Katolik & ingin mempelajari Al-Qur'an. 


Dengan senang hati ia meminjamkan saya terjemahan Al-Qur'an & riwayat hidup Nabi Muhammad saw. Saya baca Al-Qur'an ayat demi ayat & surat demi surat. Saya pahami kalimat demi kalimat dengan seksama. 

Akhirnya saya berkesimpulan, hanya Al-Qur'anlah satu-satunya kitab suci yang asli & hanya Islamlah satu-satunya agama yang benar.

Al-Qur'an membahas ketuhanan dengan tuntas. Bahasanya mudah dipahami, & argumentasinya rasional. Al-Qur'an juga membahas Nabi Isa al-Masih Putra Maryam (Yesus Kristus) sejak sebelum di kandung, dalam kandungan, waktu dilahirkan, masa kanak-kanak & remaja, mukjizatnya. Dan kedudukannya sebagai Rasul Allah. Bukan anak Allah, atau Tuhan


Sejak mendapatkan kebenaran Islam, saya mempunyai keinginan kuat memeluk Islam. Singkat cerita, saya menjumpai Abdullah. Menjelaskan keinginan padanya.

la menyambut dengan ikhlas. Ia membimbing, membaca 2 kalimat syahadat. Setelah menjadi muslim, nama saya menjadi Dzulfikri. Kemudian belajar pada Abdullah tentang hal-hal yang diwajibkan & yang dilarang Islam. 


Setelah itu mondok di sebuah pesantren. Di situ saya belajar agama selama 1 tahun. Kemudian pindah ke Malang, Jawa Timur. Di kota ini menuntut ilmu agama sambil kuliah.

[A. Wadud N./Albaz - dari Buku "Saya memilih Islam" Penyusun Abdul Baqir Zein, Penerbit Gema Insani Press website :
http://www.gemainsani.co.id/ oleh Mualaf Online Center (MCOL)]


-------------------------------------

Kami tidak membeda-bedakan. Allah berfirman, "Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah & apa yang diturunkan kepada kami, & apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub & anak cucunya, & apa yang diberikan kepada Musa & Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka & kami hanya tunduk patuh kepada-Nya"." [2:136]
"Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah & kepada apa yang diturunkan kepada kami & yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, & anak-anaknya, & apa yang diberikan kepada Musa, `Isa & para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka & hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri."" [3:84]
Tidak dibunuh. Tidak disalib. Allah berfirman, "& karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya & tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. 
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. " [3:157]
Cahaya Tuhan. Allah berfirman, "Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." [39:22]
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, & banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, & kitab yang menerangkan." [5:15]
Jangan menukar ayat. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk & cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka & pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah & mereka menjadi saksi terhadapnya. 
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." [5:44]
Tanpa ilmu. Allah berfirman, "Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk & tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya," [22:8]
Hanya yang Dia kehendaki. Allah berfirman, "Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an & As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." [2:269]
Hanya Allah pemberi petunjuk. Allah berfirman, "Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. 
Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)." [2:272]
Melapangkan dada. Allah berfirman, "Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." [6:125]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi