Rabu, Januari 04, 2012 | Diposkan oleh Mantan kiyai NU
Sekelompok pasukan keamanan pada hari Selasa kemarin (3/1) menyerbu kompleks dari keluarga Abu Sayaf di Jaffa & menyita speaker yang digunakan muadzin mengumandangkan adzan di sebuah masjid yang terletak di tempat itu. Sekitar pukul 09:20, puluhan petugas keamanan tiba di tempat kejadian & menyerbu kompleks.
Beberapa menit kemudian mereka pergi membawa speaker.
Sebuah
artikel yang diterbitkan di Yedioth Tel
Aviv pekan lalu
mengungkapkan bahwa, keluarga Abu Sayaf telah membuat
sebuah sistem pengeras suara di masjid, & mengumandangkan panggilan adzan
shalat 5 waktu.
Konon,
banyak warga Yahudi di sekitar jalan mengeluh kerasnya volume adzan, &
menyebutnya sebagai gangguan. Keluarga Abu Sayaf mengklaim langkah pasukan
keamanan ini datang terkait RUU terakhir yang dibahas Knesset, disebut "RUU Muadzin," yang mengusulkan untuk
membatasi seruan adzan shalat.
"Kami telah shalat di masjid ini
selama bertahun-tahun, & beberapa bulan lalu kami menyiapkan beberapa speaker untuk memanggil orang untuk
shalat. Para tetangga tidak mengeluh. Dan kami tidak menerima surat
peringatan,"
klaim Ali Abu Sayaf. "Tiba-tiba,
puluhan polisi datang & membongkar & mengambil speaker. Kami menjaga
toleransi, jika mereka meminta kami mengurangi volume adzan maka hal itu akan
kami lakukan, kami akan mengundang mereka untuk minum kopi & menurunkan
volume speaker," tambahnya.
Ketua
lingkungan yang berdekatan dengan kompleks Abu Sayyaf, Kamal Agbaria mengatakan dalam tanggapannya: "Polisi bertindak seolah-olah mereka sedang melakukan operasi
militer untuk semua maksud & tujuan ini. "Ini adalah rumah ibadah yang
berfungsi sebagai masjid. Langkah ini merupakan bagian dari upaya negara untuk
melegalisasi 'RUU Muadzin. Ini merupakan pelanggaran atas kebebasan beribadah.
Jumat selanjutnya kami akan mengadakan shalay massal & melakukan aksi
protes, " katanya menambahkan.(fq/ynet)
Mulai Terapkan RUU Muadzin, Israel Sita Speaker Masjid di Jaffa
Komentarku
(Mahrus Ali): Adzan adalah panggilan dengan nama Allah, bukan
panggilan dengan nama setan, bukan teriakan musik, bukan suara orkes band atau
Melayu atau suara band underground,
mengapa manusia terganggu dengannya & senang mendengar musik band. Memang
begitulah bila kaum Yahudi atau non muslim yang berkuasa di suatu negara, suara
adzanpun tidak boleh didengungkan di masjid – masjid. Bahkan di China masjidnya
pun dirobohkan. Baca kembali di sini: Ribuan
polisi terlaknat robohkan masjid
Namun bila kaum muslimin yang berkuasa bukan yang
tertindas, maka ide toleransi beragama, pluralisme akan diangkat di media –
media massa & Islam yang rahmatan lil
alamin yang selalu dibenarkan & Islam yang kaffah keliru. Ingatlah
firmanNya:
ََْููู
ุชَุฑْุถَู ุนََْูู ุงَُْููููุฏُ ََููุง ุงَّููุตَุงุฑَู ุญَุชَّู ุชَุชَّุจِุนَ ู
َِّูุชَُูู
ْ ُْูู
ุฅَِّู ُูุฏَู ุงَِّููู َُูู ุงُْููุฏَู ََููุฆِِู ุงุชَّุจَุนْุชَ ุฃََْููุงุกَُูู
ْ ุจَุนْุฏَ
ุงَّูุฐِู ุฌَุงุกََู ู
َِู ุงْูุนِْูู
ِ ู
َุง ََูู ู
َِู ุงَِّููู ู
ِْู ٍَِّููู ََููุง َูุตِูุฑٍ
Orang-orang Yahudi & Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung & penolong bagimu.[1][1]
Read
more: http://mantankyainu.blogspot.com/2012/01/sekelompok-polisi-turunkan-speaker.html#ixzz1mnYRoneS
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi