Sabtu, 20 April 2013

Indonesia Baru

[1304031, sonysugema digital Quran, Mahmud Asy-Syafrowi, Indeks Quran, merdeka.com, Al Amin 20 April 2013]
Cuplikan Kabar: Pemimpin Indonesia Baru ala Jokowi

1. Visioner & berkeadilan

"Kita ini butuh kepemimpinan yang visioner," kata Jokowi. Jokowi menjelaskan, kepemimpinan visioner maksudnya adalah bisa menentukan pijakan bangsa & negara ke depan. 

"Pemimpin harus beri keadilan kepada semuanya. Kecil, tengah besar diberi ruang. Masyarakat kalau diberi keadilan ntar ikut kok," ujar Jokowi.

Seperti saat pengerukan Kali Pakin, Jakarta Utara. Samping kanan kiri kali telah diduduki dealer, gudang & rumah kumuh menjorok ke sungai.

"Begitu kita bersihkan, semua yang kita bersihkan nggak ada yang protes. Yang besar, sedang & kecil kita lakukan sama," ucapnya.

2. Integritas & tahan banting

"Kalau pemimpin nggak tahan banting berat juga. Saya jadi gubernur ini sudah banyak yang ngomongin di online, di manapun banyak. Gubernur ini bodoh. Wajahnya ndeso. Gubernur ini kurus kering kurang sehat. Ya enggak apa-apa. Sampaikan saja. Memang apa adanya seperti itu. Harus punya ketahanan diri kalau diejek. Kalau kita keliru ya pasti di twitter, facebook, online semua mem-bully kita & itu biasa," jelasnya.


3. Fokus

"Harus fokus mau ke mana. Mau jadi negara industri pertanian, ini harus dijelaskan di muka & rakyat harus tahu rakyat mau dibawa ke mana," jelasnya.
"Negara juga sama. Kita harus bangga. Indonesia mau dibawa ke mana. Brand itu harus dibangun. Mau dijadiin negara maritim, industri, pertanian, semua harus tahu & nanti mengikuti. Nanti sekolah & universitas mengikuti sesuai pola negaranya. Soal bisnis juga sama, misalnya mengarah ke pertanian," tandasnya.

4. Terjun ke masyarakat

"Ya memang akan lebih baik kalau ada di lapangan, lebih baik kalau memang ya selalu di masyarakat, ada di masyarakat dekat dengan masyarakat," ujar Jokowi, Selasa (5/3). "Ya sudahlah dilihat contoh-contohnya sudah bisa dilihat, yang menilai itu masyarakat, masyarakat itu memang zamannya sudah berubah," katanya. [tts]


Memberikan pemerintahan kepada yang dikehendaki-Nya. Allah Swt berfirman, “Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang banyak?" (Nabi mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu & menganugerahinya ilmu yang luas & tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.[Al-Baqarah 2:247]

Yang Engkau kehendaki. Allah Swt berfirman, “Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki & Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki & Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Ali-Imran 3:26]

Taatilah Allah & Rasul (Nya), & ulil amri. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah & taatilah Rasul (Nya), & ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) & Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah & hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) & lebih baik akibatnya.[An-Nisa 4:59]

Pemimpin yang menghormati agama. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan & permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, & orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.[Al-Maidah 5:57]

Berlaku lemah-lembut. Allah Swt berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, & bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.[Ali-Imran 3:159]

Menyuruh makruf, mencegah mungkar. Allah Swt berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki & perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, & mereka taat kepada Allah & Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.[At-Taubah 9:71]

Menegakkan kebenaran. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[Al-Maidah 5:8]


Setiap kalian adalah pemimpin. Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. dari Nabi saw, beliau bersabda: “Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, & setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas rakyatnya, seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, & dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya & anak-anaknya, & dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, & dia bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin & akan  bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” [HR Muslim;1206]

Pejabat Adil. Diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Amr ra. dia berkata Rasulullah Saw, bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil berada di sisi Allah di atas mimbar (panggung) yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahman Azza wa Jalla – sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua, yaitu orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga, & adil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.” [HR Muslim;1212]

Pejabat yang mempersulit & mempermudah urusan rakyat. Diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Syumasah ra. Aisyah berkata, saya akan memberitahukanmu sesuatu yang pernah saya dengar dari Rasulullah Saw, beliau berdoa ketika berada di rumahku ini: “Ya Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku lalu dia mempersulit urusan mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia.” [HR Muslim;1213]

0 komentar:

Posting Komentar

hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi