Cuplikan Kabar: Pemimpin Indonesia Baru ala
Jokowi
1. Visioner &
berkeadilan
"Kita ini butuh kepemimpinan yang visioner," kata
Jokowi. Jokowi menjelaskan, kepemimpinan visioner maksudnya adalah bisa
menentukan pijakan bangsa & negara ke depan.
"Pemimpin harus beri keadilan kepada semuanya. Kecil,
tengah besar diberi ruang. Masyarakat kalau diberi keadilan ntar ikut
kok," ujar Jokowi.
Seperti saat pengerukan
Kali Pakin, Jakarta Utara. Samping kanan kiri kali telah diduduki dealer,
gudang & rumah kumuh menjorok ke sungai.
"Begitu kita bersihkan, semua yang kita bersihkan nggak ada
yang protes. Yang besar, sedang & kecil kita lakukan sama," ucapnya.
2. Integritas
& tahan banting
"Kalau pemimpin nggak tahan banting berat juga. Saya jadi
gubernur ini sudah banyak yang ngomongin di online, di manapun banyak. Gubernur
ini bodoh. Wajahnya ndeso. Gubernur ini kurus kering kurang sehat. Ya enggak
apa-apa. Sampaikan saja. Memang apa adanya seperti itu. Harus punya ketahanan
diri kalau diejek. Kalau kita keliru ya pasti di twitter, facebook, online
semua mem-bully kita & itu biasa," jelasnya.
3. Fokus
"Harus fokus mau ke mana. Mau jadi negara industri
pertanian, ini harus dijelaskan di muka & rakyat harus tahu rakyat mau
dibawa ke mana," jelasnya.
"Negara juga sama. Kita harus bangga. Indonesia mau dibawa
ke mana. Brand itu harus dibangun. Mau dijadiin negara maritim, industri,
pertanian, semua harus tahu & nanti mengikuti. Nanti sekolah &
universitas mengikuti sesuai pola negaranya. Soal bisnis juga sama, misalnya
mengarah ke pertanian," tandasnya.
4. Terjun ke masyarakat
"Ya memang akan lebih baik kalau ada di lapangan, lebih
baik kalau memang ya selalu di masyarakat, ada di masyarakat dekat dengan
masyarakat," ujar Jokowi, Selasa (5/3). "Ya sudahlah dilihat
contoh-contohnya sudah bisa dilihat, yang menilai itu masyarakat, masyarakat
itu memang zamannya sudah berubah," katanya. [tts]
Memberikan pemerintahan kepada yang dikehendaki-Nya. Allah Swt berfirman, “Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan
yang banyak?" (Nabi mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah
memilihnya menjadi rajamu & menganugerahinya ilmu yang luas & tubuh
yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” [Al-Baqarah
2:247]
Yang Engkau kehendaki. Allah Swt berfirman, “Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki & Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki & Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ” [Ali-Imran
3:26]
Taatilah Allah & Rasul (Nya), & ulil amri. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah &
taatilah Rasul (Nya), & ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) & Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah &
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) & lebih baik
akibatnya.” [An-Nisa 4:59]
Pemimpin yang menghormati agama. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan &
permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, &
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika
kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” [Al-Maidah 5:57]
Berlaku lemah-lembut.
Allah Swt berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, & bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal kepada-Nya.” [Ali-Imran 3:159]
Menyuruh makruf, mencegah mungkar. Allah Swt berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki & perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, & mereka taat kepada Allah & Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” [At-Taubah 9:71]
Menegakkan kebenaran.
Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al-Maidah 5:8]
Setiap kalian adalah pemimpin. Diriwayatkan oleh Ibnu
Umar ra. dari Nabi saw, beliau bersabda: “Ketahuilah, setiap kalian adalah
pemimpin, & setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas rakyatnya,
seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, & dia bertanggung jawab
atas mereka semua, seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya &
anak-anaknya, & dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang budak adalah
pemimpin atas harta tuannya, & dia bertanggung jawab atas harta tersebut.
Setiap kalian adalah pemimpin & akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” [HR
Muslim;1206]
Pejabat Adil. Diriwayatkan
oleh Abdullah bin ‘Amr ra. dia berkata
Rasulullah Saw, bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil berada di
sisi Allah di atas mimbar (panggung) yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan
Ar-Rahman Azza wa Jalla – sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua,
yaitu orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga, & adil
dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.” [HR Muslim;1212]
Pejabat yang mempersulit & mempermudah urusan
rakyat. Diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Syumasah ra. Aisyah berkata,
saya akan memberitahukanmu sesuatu yang pernah saya dengar dari Rasulullah Saw,
beliau berdoa ketika berada di rumahku ini: “Ya Allah, siapa yang menjabat
suatu jabatan dalam pemerintahan umatku lalu dia mempersulit urusan mereka,
maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan
umatku lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia.” [HR Muslim;1213]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi