Keberanian Abu Bakar ra. membela
Nabi Muhammad Saw, diceritakan Anas bin Malik ra. Suatu kali, pernah kaum
Quraisy memukul Nabi Muhammad SAW, sehingga beliau jatuh pingsan. Ada orang
yang mengatakan Abu Bakar ra., lalu segera dia meleraikan mereka, seraya
berkata:
"Celaka kamu sekalian! Apakah kamu ingin membunuh orang yang
mengatakan "Tuhanku Allah!" Kemudian orang-orang jahat bertanya: "Siapa orang ini?" Jawab mereka: "Inilah Abu Bakar ra. yang sudah gila itu!" Mereka pun
meninggalkan Nabi Muhammad saw lalu berkelahi dengan Abu Bakar ra.
Bazzar memberitakan di dalam Musnadnya dari Muhammad bin Aqil dari Ali. bahwa pada suatu hari, dia berdiri berpidato kepada orang banyak, katanya: "Siapakah orang yang paling berani?" "Engkau, wahai Amirul Mukminin!" jawab orang-orang yang mendengarnya. "Memang barangkali aku, karena tiada siapa yang tanding pedang denganku, kecuali aku membelahnya menjadi dua." Ali lalu berdiam sebentar. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya lagi: "Tetapi yang benar-benar berani adalah Abu Bakar ra.”
Suatu hari kita mendirikan untuk Nabi SAW sebuah pondok, lalu kami berkata: "Siapa yang akan menjaga Nabi SAW supaya jangan ada orang musyrik mengganggunya, Demi Allah, tidak seorang pun yang maju ke depan, kecuali Abu Bakar ra. Sedang dia menghunuskan pedangnya & tiada seorang musyrik yang coba mendekati beliau, melainkan diayunkan pedang itu kepadanya. Inilah orang yang paling berani!" ujar Ali.
Kemudian dia bercerita lagi, "Pernah aku melihat kaum Quraisy mengancam Rasulullah SAW yang satu mengganggunya & yang lainnya menarik-nariknya seraya mengatakan: Engkaukah orangnya yang menjadikan tuhan-tuhan itu hanya Satu Tuhan saja?
Bazzar memberitakan di dalam Musnadnya dari Muhammad bin Aqil dari Ali. bahwa pada suatu hari, dia berdiri berpidato kepada orang banyak, katanya: "Siapakah orang yang paling berani?" "Engkau, wahai Amirul Mukminin!" jawab orang-orang yang mendengarnya. "Memang barangkali aku, karena tiada siapa yang tanding pedang denganku, kecuali aku membelahnya menjadi dua." Ali lalu berdiam sebentar. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya lagi: "Tetapi yang benar-benar berani adalah Abu Bakar ra.”
Suatu hari kita mendirikan untuk Nabi SAW sebuah pondok, lalu kami berkata: "Siapa yang akan menjaga Nabi SAW supaya jangan ada orang musyrik mengganggunya, Demi Allah, tidak seorang pun yang maju ke depan, kecuali Abu Bakar ra. Sedang dia menghunuskan pedangnya & tiada seorang musyrik yang coba mendekati beliau, melainkan diayunkan pedang itu kepadanya. Inilah orang yang paling berani!" ujar Ali.
Kemudian dia bercerita lagi, "Pernah aku melihat kaum Quraisy mengancam Rasulullah SAW yang satu mengganggunya & yang lainnya menarik-nariknya seraya mengatakan: Engkaukah orangnya yang menjadikan tuhan-tuhan itu hanya Satu Tuhan saja?
Demi Allah aku tidak melihat siapa pun datang untuk menolong
beliau, selain Abu Bakar ra. semata, dia memukul si fulan, menghadapi si fulan
serta mendorong si fulan & dia terus-menerus berkata: Celaka kamu! Celaka
kamu! Apakah kamu mau membunuh orang yang mengatakan "Tuhanku Allah ?"
=======
Baca juga:
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi