Perjalanan
Gyorgy Jakab atau Yakub itu mualaf Hungaria. Suatu negeri di Eropa
Timur, negeri yang pernah melarang ajaran Islam.
"Islam sempat berjaya ketika masa Turki Ustmani. Namun, kejatuhan Turki & munculnya penguasa baru, Austria & lahirnya pemerintahan komunis telah mengubah jalan dakwah Islam,".
"Islam sempat berjaya ketika masa Turki Ustmani. Namun, kejatuhan Turki & munculnya penguasa baru, Austria & lahirnya pemerintahan komunis telah mengubah jalan dakwah Islam,".
Tidak ada yang tahu, populasi Muslim di negeri Eropa Tengah itu.
Peta Hongaria
"Saya mengenal Islam ketika keliling dunia bersama ayah. Yang
saya ingat, perkenalan dengan Islam dimulai ketika mengunjungi Skopje, ibu kota
Makedonia,".
Penduduk kota tersebut, sepertiganya Islam. Di sana, ada masjid yang setiap orang dapat masuk, melihat sejarah & perkembangan Islam di Makedonia.
"Saya melihat bagaimana banyak orang ingin belajar Islam. Misalnya, bagaimana seorang Muslim berwudhu sebelum shalat. Ini yang terkenang dalam memori saya,".
Dari Makedonia, Yakub & ayahnya mengunjungi Turki. Selama di sana, pemandu menceritakan bagaimana Islam menjadi inti kehidupan masyarakat Turki. Dari Turki, mengunjungi Kamboja, akhirnya di Malaysia.
"Sudah 47 negara yang saya kunjungi," kata dia.
Di Malaysia, Yakub mencari informasi tentang Islam. Itu untuk memperkuat niatnya memeluk Islam.
Penduduk kota tersebut, sepertiganya Islam. Di sana, ada masjid yang setiap orang dapat masuk, melihat sejarah & perkembangan Islam di Makedonia.
"Saya melihat bagaimana banyak orang ingin belajar Islam. Misalnya, bagaimana seorang Muslim berwudhu sebelum shalat. Ini yang terkenang dalam memori saya,".
Dari Makedonia, Yakub & ayahnya mengunjungi Turki. Selama di sana, pemandu menceritakan bagaimana Islam menjadi inti kehidupan masyarakat Turki. Dari Turki, mengunjungi Kamboja, akhirnya di Malaysia.
"Sudah 47 negara yang saya kunjungi," kata dia.
Di Malaysia, Yakub mencari informasi tentang Islam. Itu untuk memperkuat niatnya memeluk Islam.
"Dalam salah satu masjid, saya melihat sebuah kertas yang
mengatakan, Jika Anda ingin menjadi seorang Muslim, datang ke pusat informasi
Islam,".
Tahun 2002, Yaqub mengunjungi Afrika Barat. Di kota Ouahigouya, Burkina Faso, ia melihat sebuah masjid besar. Di masjid, Yaqub bertemu dengan pria tua.
"Saya punya pertanyaan tentang Islam. Dapatkah Anda menjawabnya," tanya Yakub.
Sebelum menjawab pertanyaan Yakub, adzan. Pria tua itu mengajak Yakub turut. Yakub menolak, ia bukanMuslim.
Tahun 2002, Yaqub mengunjungi Afrika Barat. Di kota Ouahigouya, Burkina Faso, ia melihat sebuah masjid besar. Di masjid, Yaqub bertemu dengan pria tua.
"Saya punya pertanyaan tentang Islam. Dapatkah Anda menjawabnya," tanya Yakub.
Sebelum menjawab pertanyaan Yakub, adzan. Pria tua itu mengajak Yakub turut. Yakub menolak, ia bukanMuslim.
"Tapi saya beritahu Anda, saya harus mati sebagai
Muslim," kata dia.
Usai perjalanan itu, Yakub kembali ke Hungaria. Kemudian membeli Alquran. Sebelumnya, ia sempat membaca Alquran di sebuah perpustakaan. Tapi tidak utuh membacanya.
Tahun itu juga, ia mulai belajar berpuasa. Setelah ia mengetahui, bulan Ramadhan telah tiba.
Usai perjalanan itu, Yakub kembali ke Hungaria. Kemudian membeli Alquran. Sebelumnya, ia sempat membaca Alquran di sebuah perpustakaan. Tapi tidak utuh membacanya.
Tahun itu juga, ia mulai belajar berpuasa. Setelah ia mengetahui, bulan Ramadhan telah tiba.
"Saya mulai belajar berpuasa. Disini saya berniat menjadi
Muslim di akhir Ramadhan,".
Shahadat
Mulai berpuasa, ia melihat ada undangan diskusi Islam di Budapest. Tiba di lokasi, Yakub tercengang, karena hanya ia satu-satunya peserta. Kemudian, pengasuh diskusi itu meminta Yakub mendatangi masjid, guna melanjutkan diskusi.Tiba di masjid, Yakub bertemu Abdel Naser asal Afganistan & Abdel Aziz, ulama Amerika. Ketika bertemu keduanya, diskusi mendalam & panjang. Keduanya terkejut, ternyata Yakub bukanlah Muslim, namun tahu cukup banyak Islam.
Sepulangnya dari masjid, Yakub mengutarakan niatnya memeluk Islam kepada ayah & istrinya.
"Mereka terkejut,".
Menjelang akhir Ramadhan, Gyorgy Jakab atau Yakub kembali
mengunjungi masjid. Di sana, ia bertemu Abdel Aziz.
"Saya duduk di depannya & saya memintanya membimbing mengucapkan
2 kalimat syahadat,".
Abdel Aziz pun membimbing Yakub bersyahadat. Dengan mata tertutup & terbata-bata, Yakub berkomitmen kepada Allah, Islam agama barunya.
"Saya mulai gemetar selama setengah jam setelah saya mengucapkan syahadat tersebut. Jika itu benar-benar berasal dari hati, memiliki efek seperti ini," ucapnya.
Selsai syahadat, Yakub bertemu ulama yang sudah 25 tahun membimbing mualaf. Ulama itu meminta Yakub menghadiri shalat Ied. Hari Yakub bersyahadat itu akhir Ramadhan.
"Awalnya saya kesal dengan ucapan ulama itu. Tapi ketika saya baca soal Idul Fitri, saya sepertinya sulit shalat Idul Fitri," kata dia.
Benar saja, ketika ia berpakai rapi. Banyak orang yang bertanya, ada apa gerangan Yakub berpakaian rapi.
Abdel Aziz pun membimbing Yakub bersyahadat. Dengan mata tertutup & terbata-bata, Yakub berkomitmen kepada Allah, Islam agama barunya.
"Saya mulai gemetar selama setengah jam setelah saya mengucapkan syahadat tersebut. Jika itu benar-benar berasal dari hati, memiliki efek seperti ini," ucapnya.
Selsai syahadat, Yakub bertemu ulama yang sudah 25 tahun membimbing mualaf. Ulama itu meminta Yakub menghadiri shalat Ied. Hari Yakub bersyahadat itu akhir Ramadhan.
"Awalnya saya kesal dengan ucapan ulama itu. Tapi ketika saya baca soal Idul Fitri, saya sepertinya sulit shalat Idul Fitri," kata dia.
Benar saja, ketika ia berpakai rapi. Banyak orang yang bertanya, ada apa gerangan Yakub berpakaian rapi.
"Semua orang melihat saya seperti hendak menghadiri
pernikahan. Padahal saya mau shalat Idul Fitri," kata dia sembari
tersenyum.
Keislaman Yakub menyebar. Kabar itu justru menarik minat koleganya bertanya Islam & Muslim. Sejumlah koleganya memeluk Islam.
"Sejak tahun 1988, hanya 14 Muslim di Hungaria. Kini, mualaf di Hungaria berkisar 3.000 hingga 4.000,". [republika]
Keislaman Yakub menyebar. Kabar itu justru menarik minat koleganya bertanya Islam & Muslim. Sejumlah koleganya memeluk Islam.
"Sejak tahun 1988, hanya 14 Muslim di Hungaria. Kini, mualaf di Hungaria berkisar 3.000 hingga 4.000,". [republika]
0 komentar:
Posting Komentar
hanya komentar yang baik, menyejukkan, mencerdaskan, menginspirasi